Asy-Syaikh Zaid Al-Madkholiy -rohimahullohu ta’ala- berkata :
“Teman sejati itu adalah yang membantu saudaranya sesuai kemampuan, meskipun (hanya) dengan (menyampaikan) sebuah kalimat yang baik. Dan membantunya dengan (memberikan) nasihat untuk peribadinya. Dan jika lupa sesuatu, dia mengingatkannya demi menegakkan hak pertemanan. Terlebih dalam perkara yang terkait dengan urusan agama, maka dia mengingatkannya dan menasihatinya serta menghulurkan (bantuan) kebaikan untuknya. Maka semua itu termasuk memenuhi (hak) persahabatan.
Dan adapun orang yang jika engkau lupa, dia tidak mengingatkanmu. Jika engkau memerlukannya, dia tidak membantumu. Maka sungguh dia tidaklah menegakkan hak persahabatan, kerana dia tidak mengetahui kadar persahabatan dan kadar sesuatu yang mengakibatkan pemenuhan (hak) bersama dengan teman-teman.”
‘Aunul Ahadish Shomad bi Syarhil Adabil Mufrod (1/166)