┏📜📚📖━━━━━━━━━━━━━━┓
Majmu’ah Riyadhussalafiyyin
┗━━━━━━━━━━━━━━📖📚📜┛

🌴💰 AGAR MAMPU MENGENDALIKAN UCAPAN YANG KELUAR; ANGGAPLAH DIA LAYAKNYA UANG BERNOMINAL TINGGI 💰🌴

🗒️ Al Allamah Al ‘Utsaimin rahimahullah mengatakan :

مِن الوَقَارِ ألا يَتَكَلمُ الإنسَانُ بِاللغَوِ ، فَليَكُن كَلامُه عَليهِ كَبَذلِ الدرَاهِم غَالِيًا ، إلا إذَا كَان فِيه خَيرٌ ، ثُمَّ اعَلم أنَّ الخَيرَ نَوعَانِ :

الأولُ : خَيرٌ ذَاتِيٌ للكَلامِ ؛ كَالتَسبِيحِ والتَهَلِيلِ والأمرِ بِالمَعرُوفِ والنَّهِي عَن المُنكَرِ والتَعلِيمِ ومَا أشبَه ذَلِك.

الثَانِي : خَيرٌ لِغَيرهِ ؛ بَأن يَكُونَ مَوضُوعُ الكَلامِ لَيسَ خَيرًا بِذَاتِه لَكِنَّ المَقصُودُ بِه ؛ إدخَالُ السُرُورِ عَلى المُخَاطِب وإزَالَةِ الوَحَشةِ بَينَّهُ وبَين المُتَكلمِ وهذا خَيرٌ

“Termasuk bentuk kewibawaan ialah seseorang tidak mengucapkan hal yang sia-sia. Maka posisikanlah ucapan yang keluar itu seperti uang berharga. Kecuali pada ucapan itu ada nilai kebaikannya.

Kemudian perlu diketahui, bahwa ucapan bernilai kebaikan itu ada dua :

1. Kebaikan pada zatnya. Seperti kalimat tasbih, tahlil, amar ma’ruf nahi mungkar, menyampaikan ilmu, dan yang semisal.

2. Kebaikan karena tujuannya. Artinya, ucapan itu sejatinya ucapan biasa saja; tapi ditinjau dari maksud pengucapnya itu kebaikan. Seperti ucapan yang membuat senang orang yang diajak berbincang, atau menghilangkan kesedihannya.”
📚(At-Ta’liq ‘ala Shahih Muslim, VIII/639)

Maka selain dari dua jenis ucapan di atas; layak bagi seseorang menganggap ucapannya layaknya uang. Karena tanpa ini, sulit baginya untuk mengendalikan ucapan.

✍🏼 Ustadz Hari Ahadi حفظه الله
➖ ➖ ➖ ➖ ➖

🕌 “Tetap hadir di majelis ilmu syar’i (tempat pengajian) untuk meraih pahala dan barokah lebih banyak dan lebih besar, insyaAllah.”

📲 Ayo Join dan Share :
➖➖➖➖➖➖
📚 Fawaaid :
🌐 https://t.me/Riyadhus_Salafiyyin

🖼 Poster dan Video Faedah ⤵
🌐 Instagram :
https://www.instagram.com/galerifaedah
🌐 Twitter :
https://mobile.twitter.com/galerifaedah
🌐 Telegram :
https://t.me/galerifaedah