JADILAH ENGKAU ORANG YANG BERAKAL

✅💡JADILAH ENGKAU ORANG YANG BERAKAL

💺Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu :

فلا يسمى : ” عاقلا ” إلا :
مَن عرف الخير فطلبه ، والشَّر فتركه ..
ولهذا قال أصحاب النار :
” لَو كُنَّا نَسمَعُ أَو نَعقِلُ مَا كُنَّا في أَصحَابِ السَّعِيرِ ” ! ) .

💡”Tidaklah dinamakan orang yang berakal, kecuali:

🏷”Seorang yang mengetahui kebaikan dan mencarinya.
Dan mengatahui kejelekan, kemudian meninggalkannya.

↪Oleh karena itu penduduk neraka mereka mengatakan (sebagaimana Allah ta’ala abadikan dalam firman-Nya):

{وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ}

💥Dan mereka berkata, “Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.”
(QS. Al Mulk : 10)

📚Kitabul Iman (hal. 22).
========
🔰🌠Forum Salafy Purbalingga

↗JOIN dengan kami di chanel:
http://telegram.me/ForumSalafyPurbalingga

Advertisement
JADILAH ENGKAU ORANG YANG BERAKAL

SEMAKIN BESAR KETAKWAAN SEMAKIN BESAR PERTOLONGAN ALLAH

🌨🔎🌹
SEMAKIN BESAR KETAKWAAN SEMAKIN BESAR PERTOLONGAN ALLAH

Allah Ta’ala berfirman:

‏ ﻭَﺍﻋْﻠَﻤُﻮﺍ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣَﻊَ ﺍﻟْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ.

“Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.”
(QS. At-Taubah: 123)

✍🏻 Asy-Syaikh Abdurrahman as-Sa’dy rahimahullah menjelaskan:

المَعُونَة مِن الله تَنزل بِحَسب التّقوَى.

“Pertolongan dari Allah akan turun sesuai dengan tingkat ketaqwaan.”

🌍 Sumber || https://twitter.com/fzmhm12121/status/819462628623925248

Ikut mempublikasikan:
🌱https://t.me/KEUTAMAANSUNNAH
💎💎💎💎💎💎

SEMAKIN BESAR KETAKWAAN SEMAKIN BESAR PERTOLONGAN ALLAH

SIKAP ANAK ADALAH CERMINAN KEDUA ORANG TUANYA

🎈🖼 SIKAP ANAK ADALAH CERMINAN KEDUA ORANG TUANYA

✍🏻 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata:

مَن برّ والِديه به أولاده، ومن عق والِديه عق به أولاده، والجزاء من جنس العمل.

“Barangsiapa yang berbuat baik kepada kedua orangtuanya niscaya anak-anaknya akan berbuat baik kepadanya dan siapa yang derhaka kepada kedua orangtuanya, niscaya anak-anaknya akan derhaka kepadanya kerana balasan sesuai dengan perbuatannya.”

📚 Huququn Da’at ilaiha al-Fitroh hal. 12

📑 Dikutip dari : t.me/KajianIslamTemanggung/7540

📝🎨 Majmu’ah Tarbiyatul Aulad
📟 Channel Telegram : t.me/TarbiyatulAulad

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

SIKAP ANAK ADALAH CERMINAN KEDUA ORANG TUANYA

YANG WAJIB BAGI SETIAP INSAN YANG MENGKHAWATIRKAN DIRINYA JATUH PADA KEBINASAAN

☑⚠✍🏼 YANG WAJIB BAGI SETIAP INSAN YANG MENGKHAWATIRKAN DIRINYA JATUH PADA KEBINASAAN

🔸 Al-Imam ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah berkata:

“والواجب على كل من تهمه نفسه ويخشى عليها الهلاك أن يحرص على طلب العلم وعلى حلقات العلم ليستفيد ويفيد .”

“Dan wajib bagi setiap orang yang mencemaskan jiwanya dan mengkhawatirkan kebinasaan atasnya untuk bersemangat dalam menuntut ilmu dan menghadiri majelis-majelis ilmu guna mengambil faedah dan memberikan faedah.”

📚 Majmu’ Fatawa Bin Baz 8/77

📑 Sumber: Salafy Indonesia | @ForumSalafy
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu’ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

YANG WAJIB BAGI SETIAP INSAN YANG MENGKHAWATIRKAN DIRINYA JATUH PADA KEBINASAAN

BETAPA BESARNYA PERHATIAN SALAF TERHADAP ILMU AGAMA

بسم الله الرحمن الرحيم

📚✍🏻🛏 BETAPA BESARNYA PERHATIAN SALAF TERHADAP ILMU AGAMA

Ibrahim bin al-Jarrah al-Kufi rahimahullah berkata,

مرض أبو يوسف يعقوب بن إبراهيم فأتيته أعوده، فوجدته مغمى عليه، فلما أفاق قال لي؛ يا إبراهيم ما تقول في مسألة؟ قلت: في مثل هذه الحال؟ قال: ولا بأس بذلك، ندرس لعله ينجو به ناج.

“Suatu ketika Abu Yusuf Ya’qub bin Ibrahim jatuh sakit, maka aku datang untuk menjenguknya. Aku mendapatinya sedang pengsan. Ketika telah sedar, dia berkata kepadaku, ‘Wahai Ibrahim, apa pendapatmu tentang permasalah demikian dan demikian?’ Aku menjawab, ‘Dalam kadaan engkau seperti ini?’ Dia pun berkata, ‘Tidak mengapa yang demikian itu. Kita belajar, mudah-mudahan akan mendatangkan keselamatan’.”

📖 Sumber:
Lamm al-Durr al-Mantsur, hlm. 78.

📲 Alih Bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu Umar غفر الرحمن له.

🏡 Kanal Telegram:
https://t.me/alfudhail

BETAPA BESARNYA PERHATIAN SALAF TERHADAP ILMU AGAMA

SISTEM JUAL BELI “SALAM” : TRANSFER DULU, BARANG BARU DIKIRIM

::
🚇 SISTEM JUAL BELI “SALAM” : TRANSFER DULU, BARANG BARU DIKIRIM

Soal:

Apakah diperbolehkan secara syariat, transfer uang terlebih dahulu, kemudian barang baru dikirim?

Jawaban Al-Ustadz Muhammad Rijal, Lc. hafizhahullah:

Transfer uang dahulu baru barang dikirim, diperbolehkan pada sistem jual beli salam.

Yaitu harga dibayar di muka untuk membayar barang tertentu yang telah disepakati sifatnya, ukurannya, takarannya, timbangannya, dan waktu pelaksanaannya.

📑 https://problematikaumat.com/transfer-dulu-barang-baru-dikirim/

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

🚇 SISTEM JUAL BELI ISTISHNA’ (PESAN BARANG) : PEMBELIAN BAYAR DI MUKA

Pertanyaan:

Seorang produsen pakaian menjual pakaian dengan warna tertentu di internet. Ada pembeli yang ingin dibuatkan pakaian tersebut dengan warna lain. Produsen mengecek ketersediaan warna yang diminta di toko kain.

Jika warna itu ada, produsen meminta pembeli membayar di muka. Setelah menerima pembayaran, produsen membeli bahan yang diminta dan membuatnya untuk si pembeli.

Apakah ini termasuk larangan menjual barang yang belum dikuasai?

Jawaban Al-Ustadz Muhammad Afifuddin hafizhahullah:

Akad di atas lebih dikenal dengan ISTISHNA’, yang rajih hukumnya boleh. Diperbolehkan ada uang muka.

◾️Apabila barang sudah jadi sesuai dengan permintaan, pemesan tinggal melengkapi pembayaran.

◾️Apabila barang tidak sesuai dengan permintaan, pemesan bisa membatalkan akad dan uang kembali. Harga barang sesuai dengan kesepakatan bersama.

❱ Apabila pembayaran utuh sesuai dengan harga barang dan dilakukan di muka untuk barang tertentu, dengan spesifikasi tertentu, dan diserahkan pada waktu tertentu, akad itu disebut AKAD SALAM. Hukumnya boleh.

📑 https://asysyariah.com/tanya-jawab-ringkas-edisi-117/

••••
📶 https://bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🌍 http://www.alfawaaid.net | http://www.ilmusyari.com

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

SISTEM JUAL BELI “SALAM” : TRANSFER DULU, BARANG BARU DIKIRIM

KURANGI BERBICARA, PERBANYAK BERIBADAH

┏☀📚☀━━━━━━━━━━━━━━┓
*Forum Ilmiah Karanganyar*
┗━━━━━━━━━━━━━━☀📚☀┛

💭✋🏼💯🤲🏼
*KURANGI BERBICARA, PERBANYAK BERIBADAH*

قال عمر بن الخطاب رضي الله عنه:

“رحم الله امرءا امسك فضل القول و قدم فضل العمل”

📚 عيون الأخبار ۳۸۰/۱

💺Dari Umar radhiyallahua’nhu berkata:

“Semoga Allah merahmati seseorang yang menahan diri dari banyak berbicara dan lebih memperbanyak dalam beramal.”

📚 ‘Uyunul Akhbar 1/380
__________________
✒️FIK

📲http://bit.ly/Forum_ilmiyahKarangAnyar

🖥www.almaroni.blogspot.com
🌿🌾🌿🌾🌿🌾

KURANGI BERBICARA, PERBANYAK BERIBADAH

Syiah Bersifat Pendusta

Al-Imam Malik rahimahullah mengatakan, “Jangan ajak bicara mereka dan jangan ambil riwayat dari mereka. Sebab, mereka biasa berdusta.”

Al-Imam asy-Syafi’i rahimahullah berkata, “Belum pernah aku melihat seorang lebih berani bersaksi palsu daripada orang Rafidhah.”

Yazid bin Harun rahimahullah berkata, “(Riwayat) ditulis dari setiap ahli bidah—apabila ia bukan penyeru kebid’ahan—selain orang-orang Rafidhah, karena mereka biasa berdusta.”

(al-Muntaqa min Minhajil I’tidal, adz-Dzahabi hlm. 23)

Dusta, Prinsip Agama Rafidhah (Syiah)

Syiah Bersifat Pendusta

Syiah Taat Kepada Orang-Orang Kafir dan Munafik

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam Minhajus Sunnah (1/20) tentang mereka,

‘Sesungguhnya, mereka adalah para pengekor hawa nafsu yang paling bodoh dan zalim. Mereka memusuhi waliwali Allah ‘azza wa jalla yang terbaik setelah para nabi, dari orang-orang yang pertama sekali masuk Islam dari kalangan Muhajirin dan Anshar serta yang mengikuti mereka dengan baik yang Allah ‘azza wa jalla redha kepada mereka dan mereka redha kepada Allah ‘azza wa jalla. Mereka (Rafidhah) loyal kepada orang-orang kafir dan munafik dari Yahudi, Nasrani, dan musyrikin, serta segenap orang-orang atheis seperti kelompok Nushairiyah, Isma’iliyah, dan orang-orang sesat selain mereka.”

(al-Watsaiq at-Ta’amuriyyah hlm. 133)

Dusta, Prinsip Agama Rafidhah (Syiah)

Syiah Taat Kepada Orang-Orang Kafir dan Munafik

Syiah Pengikut Hawa Nafsu

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Kesyirikan dan semua kebid’ahan dibangun di atas dusta dan mengada-ada. Karena itu, siapa yang jauh dari tauhid dan sunnah, dia akan lebih dekat kepada kesyirikan, kebid’ahan, dan sikap mengada-ada.

Contohnya, Syiah Rafidhah. Mereka adalah para pengikut hawa nafsu yang paling pendusta dan yang paling besar tingkat kesyirikannya. Tidak ada para pengekor hawa nafsu yang paling pendusta dan paling jauh dari tauhid dibandingkan dengan mereka.

Mereka keluar dari rumah-rumah Allah subhanahu wa ta’ala (masjid-masjid), tempat yang disebut nama Allah subhanahu wa ta’ala padanya. Mereka kosongkan masjid dari solat jum’at dan solat berjamaah, lalu meramaikan bangunan-bangunan yang berada di atas kuburan-kuburan, sebuah perbuatan yang telah dilarang oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya.”

(Lihat Iqtidha’ ash-Shirathil Mustaqim hlm. 501)

Akidah Syiah Meruntuhkan Tauhid

Syiah Pengikut Hawa Nafsu