*Bolehkah Menggunakan Kad Kredit*
Diposting oleh ilmusyari.com untuk ilmusyari.com — 09/03/19
*BOLEHKAH MENGGUNAKAN KAD KREDIT*
✍Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan: Sebahagian bank ada yang menerbitkan kad-kad seperti kad visa, sebagai ganti bagi seseorang yang bertransaksi dengan tempat-tempat usaha (barang atau jasa) menggunakan wang cukup dengan menunjukkan kad ini dan dia boleh mengambil barang yang dia inginkan, kemudian dia membayar jumlah yang perlu dia bayar dari bank yang bekerja sama dengan nasabah, hanya saja disyaratkan pada perjanjian antara nasabah dan pihak bank di awal bahwa jika pelunasan pinjaman tersebut terlambat dari waktu yang telah ditetapkan, ada kos yang perlu dibayar.
Jawapan: Masalahnya adalah seseorang mengambil sebuah kad dari bank, dan jika dia membeli berbagai keperluannya maka dia cukup menunjukkan kad tersebut kepada penjual, dan pihak bank yang akan membayarkannya terlebih dahulu, namun jika dia melunasi ke pihak bank pada waktu yang ditentukan maka dia tidak membayar selain yang dia pinjam tadi, sedangkan jika terlambat maka perlu membayar biaya tambahan (denda).
Saya katakan: Sesungguhnya yang seperti ini haram hukumnya, kerana semata-mata komitmen seseorang untuk menerima transaksi dengan riba hukumnya haram, sama saja apakah terjadi riba atau tidak.
Jika seseorang ada yang mengatakan, “Saya bertekad kuat dari dalam hati saya bahwa saya akan membayar sebelum jatuh tempoh.”
Maka kita katakan: Ya, engkau memang bertekad untuk membayarnya sebelum jatuh tempoh, namun apakah engkau mampu memastikan? Boleh saja hartamu hilang, atau dicuri, atau engkau meninggal terlebih dahulu. Jadi engkau tidak boleh memastikannya.
Allah Ta’ala berfirman:
ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻘُﻮﻟَﻦَّ ﻟِﺸَﻲْﺀٍ ﺇِﻧِّﻲ ﻓَﺎﻋِﻞٌ ﺫَﻟِﻚَ ﻏَﺪﺍً. ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﻥ ﻳَﺸَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ.
“Dan janganlah sekali-kali engkau mengatakan, “Aku pasti akan melakukan hal itu esok.” Kecuali dengan mengatakan “Insya Allah.” (QS. Al-Kahfi: 23-24)
Kemudian, sesungguhnya semata-mata komitmenmu bahwa jika telah jatuh tempoh sebelum engkau membayar pinjaman bank maka engkau siap menerima untuk ditambahkan kepadamu pembiayaan lainnya, maka sesungguhnya komitmen semacam ini adalah komitmen untuk melakukan transaksi riba, dan sudah jelas bahwa komitmen untuk melakukan transaksi riba hukumnya haram.
Oleh kerana itulah maka kami menilai bahwa kad semacam ini hukumnya haram, dan tidak boleh bagi seseorang untuk bertransaksi menggunakannya.
Tetapi jika seseorang memiliki saldo rekening di bank dan pihak penjual mahu menukar ke bank maka silahkan, perkaranya mudah hanya dengan seseorang membawa cek kosong, lalu dia menuliskan jumlahnya untuk pihak penjual.
Majmu’ul Fatawa, jilid 29 hlm. 127-128
Kunjungi || http://forumsalafy.net/bolehkah-menggunakan-kad-kredit/amp/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
[ 06/01/2017 ]