☝️ AL-HAYYU AL-QAYYUM
Salah satu adab ketika berdoa adalah menyebutkan nama Allah yang sesuai dengan isi doa yang dipanjatkan. Dengan itu, harapannya doa kita mustajab, dikabulkan oleh Allah Ta’ala.
Di antara nama Allah ada yang punya pengaruh dominan agar dikabulkan doanya. Seperti nama Allah
“al-Hayyu al-Qayyum”.
💺Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan :
وَفِي تَأْثِيرِ قَوْلِهِ: ( «يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ، بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ» ) فِي دَفْعِ هَذَا الدَّاءِ مُنَاسَبَةٌ بَدِيعَةٌ فَإِنَّ صِفَةَ الْحَيَاةِ مُتَضَمِّنَةٌ لِجَمِيعِ صِفَاتِ الْكَمَالِ، مُسْتَلْزِمَةٌ لَهَا، وَصِفَةُ الْقَيُّومِيَّةِ مُتَضَمِّنَةٌ لِجَمِيعِ صِفَاتِ الْأَفْعَالِ، وَلِهَذَا كَانَ اسْمُ اللَّهِ الْأَعْظَمُ الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ، وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى: هُوَ اسْمُ الْحَيِّ الْقَيُّومِ
“Pengaruh doa Nabi,
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ، بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ
(Ya Hayyu ya
Qayyum, dengan rahmat-Mu aku meminta perlindungan)
untuk menangkal penyakit, mempunyai korelasi yang sangat erat.
Sebab, sifat al-Hayah (kehidupan) terkandung padanya seluruh sifat kesempurnaan dan akan melahirkan sifat yang sempurna.
Sementara sifat al-Qayyumiah terkandung padanya segala sifat-sifat perbuatan.
Oleh karena itu, Nama Allah yang paling agung; yang apabila berdoa dengannya maka akan dikabulkan; apabila meminta dengan menyebutnya maka akan diberi, adalah nama al-Hayyu al-Qayyum.
وَالْمَقْصُودُ أَنَّ لِاسْمِ الْحَيِّ الْقَيُّومِ تَأْثِيرًا خَاصًّا فِي إِجَابَةِ الدَّعَوَاتِ، وَكَشْفِ الْكُرُبَاتِ، وَفِي ” السُّنَنِ ” وَ ” صَحِيحِ أبي حاتم ” مَرْفُوعًا «اسْمُ اللَّهِ الْأَعْظَمُ فِي هَاتَيْنِ الْآيَتَيْنِ
Artinya, nama Allah al-Hayyu al-Qayyum punya pengaruh khusus agar doa-doa dikabulkan dan berbagai musibah dihilangkan. Disebutkan di dalam as-Sunan dan Shahih Ibnu Abi Hatim secara marfu’, “Nama Allah yang paling agung terdapat pada dua ayat berikut:
وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ
“Ilah kalian adalah Ilah yang satu. Tidak ada ilah yang haq melainkan Dia, ar-Rahman ar-Rahim.”
(al-Baqarah: 163)
وَفَاتِحَةِ آلِ عِمْرَانَ:
الم – اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ
Dan di awal surat Ali Imran,
“Alif Lam Mim. Allah, tidak ada ilah yang haq melainkan Dia, al-Hayyu al-Qayyum”
(Ali Imran: 1-2)
At-Tirmidzi menyatakan: hadits sahih.
📚 Zad al-Ma’ad fi Hadyi Khair al-‘Ibad
🌏 Join kami di:
t.me/satgastanggapcovid19jember