NASIHAT BERHARGA BAGI SETIAP ORANG YANG PASTI MERASAKAN KEMATIAN

💎💎💎 NASIHAT BERHARGA BAGI SETIAP ORANG YANG PASTI MERASAKAN KEMATIAN

✍ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata :

✅ Wahai saudara-saudaraku, teruslah mengerjakan berbagai ketaatan dan jauhilah segala kemaksiatan dan keharaman. Memohonlah dengan sepenuh hati kepada Dzat pencipta bumi dan langit. Jadikan diri kalian meminta hembusan kedermawanan-Nya, karena sungguh Dia sangat banyak pemberian-Nya.

Ketahuilah, pada hakikatnya sungguh tidak ada dunia yang akan kalian miliki kecuali yang kalian habiskan di dalam ketaatan kepada Dzat yang memiliki kalian. Maka, ambillah ghanimah, ambillah ghanimah ini sebelum habis waktunya. Ambillah keuntungan, ambillah keuntungan sebelum datangnya kerugian.

📚 Majmu’ Fatawa (2/286)

✍ قال فضيلة الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله :
إخواني، حافظوا على الطاعات ، وجانبوا المعاصي والمحرَّمات، وابتهلوا إلى فاطر الأرض والسماوات، وتعرَّضوا لنفحات جوده فإنَّه جزيل الهبات. واعلموا أنَّه ليس لكم من دنياكم إلَّا ما أمضيتموه في طاعة مولاكم. فالغنيمة الغنيمة قبل فوات الأوان. والمرابحة المرابحة قبل حلول الخسران .
📚 مجموع فتاوى : ٢٨٦/٢٠

https://t.me/SniperBenefits2/1098

🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
http://www.salafycirebon.com

📳 Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah
◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻

Advertisement
NASIHAT BERHARGA BAGI SETIAP ORANG YANG PASTI MERASAKAN KEMATIAN

MASLAHAT IBADAH ITU KEMBALI KEPADA HAMBA

MASLAHAT IBADAH ITU KEMBALI KEPADA HAMBA

Al-‘Allamah Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,

الله أكـبر؛ هـذه العبـادات فيهـا مصـالح للعبـاد

Allahu Akbar. Ibadah-ibadah ini mengandung berbagai kemaslahatan bagi para hamba.

المرء يتوضأ؛ يغسل يديه فتسقط كل خطيئة اكتسبها بيديه

Seorang berwudhu dan membasuh dua tangannya, maka berguguranlah setiap kesalahan yang dia lakukan dengan kedua tangannya.

ويغسل وجهه فتسقط كل خطيئة نظر إليها بعينه

Lalu dia membasuh wajahnya, maka berguguranlah setiap kesalahan yang ia lakukan dengan kedua matanya.

وإذ غسل يديه سقطت كل خطيئة بطشتها يداه

Ketika dia membasuh kedua tangannya, akan berguguranlah setiap kesalahan yang dilakukan kedua tangannya.

Ketika dia mengakhiri wudhunya dengan doa,

أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدًا رسول الله

“Saya bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasulullah,”

فتحت له أبواب الجنة

Akan dibukakan baginya pintu-pintu surga.

ألا ترى هذه مصلحة الوضوء فكيف بالصلاة، وكيف بالزكاة، كـيف بسـائر العبـادات، فما يشرع الله لعبـاده من أمر إلا لحكمة وإلا لمصالح عباده -سبحانه وتعالى- الرؤوف الرحيم، وهو الغني الحميد

Tidakkah Anda lihat keutamaan wudhu ini?! Lantas bagaimana halnya dengan shalat, zakat, dan seluruh ibadah lainnya?!

Jadi, Allah tidaklah mensyariatkan suatu perintah kepada hamba-Nya kecuali karena hikmah dan kemaslahatan hamba Allah Yang Mahasuci lagi Mahatinggi, Yang Maha Penyantun lagi Maha Penyayang, dan Dia Mahakaya lagi Maha Terpuji.

Nafahat al-Huda Wal Iman min Majalisil Quran hlm. 31

Sumber asal: https://forumsalafy.net/maslahat-ibadah-itu-kembali-kepada-hamba/?fbclid=IwAR1icgyHmAgdPQqCUWD8rA3XVNlXWejNZVB7zi_KsLYkIPHtRC-sdd17zfM

MASLAHAT IBADAH ITU KEMBALI KEPADA HAMBA

HUKUM MENJUAL DAN BERMAIN KEMBANG API/PETASAN (MERCUN)?

Fadhilatu asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin _rahimahullah_:

Pertanyaan : Apa hukum jual beli dan bermain kembang api ?

Jawaban : Alhamdulillahi rabbil alaamin wa shallallahu ala nabiyyina Muhammad wa alaa aalihi wa shohbihi ajma’iin

Menurut pendapatku, jual belinya DILARANG. Itu karena dua sisi :

Pertama : Hal itu adalah menyia-nyiakan harta, dan menyia-nyiakan harta hukumnya haram karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarangnya.

Kedua: Karena di dalamnya terdapat gangguan terhadap manusia berupa suara yang mengagetkan, dan bisa jadi menyebabkan kebakaran jika menimpa sesuatu yang mudah terbakar dalam keadaan kembang api itu masih menyala, tidak bisa dipadamkan.

Oleh karena dua sebab itu kami memandang hal itu haram, dan tidak boleh dijual belikan.

Sumber : ( Pertemuan ke 3 bersama asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin pada tanggal 5 Syawwal 1413 H)

ما حكم بيع وشراء واستعمال المفرقعات النارية ، والتي تسمى ( الطرطعان ) ؟

الجواب :

الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ .

الَّذِي أَرَى أَنَّ بَيْعَهَا وَ شِرَاءَهَا حَرَامٌ ، وَ ذَلِكَ لِوَجْهَيْنِ :

الوَجْهُ الأَوَّلُ : أَنَّهَا إِضَاعَةٌ لِلْمَالِ ، وَ إِضَاعَةُ المَالِ مُحَرَّمَةٌ ، وَ لِنَهْيِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِِ وَ عَلَى آلِهِ وَ سَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ .

و الثَّانِي : أَنَّ فِيْهَا أَذِيَّةٌ لِلْنَّاسِ بِأَصْوَاتِهَا المُزْعِجَةِ ، وَ رُبَّمَا يَحْدُثُ مِنْهَا حَرَائِقُ إِذَا وَقَعَتْ عَلَى شَيْءٍ قَابِلٍ لِلْإِحْتِرَاقِ ، وَ هِيَ حَيَّةٌ لَمْ تُطْفَأْ .

فَمِنْ أَجْلِ هَذَيْنِ الوَجْهَيْنِ نَرَى أَنَّهَا حَرَامٌ ، وَ أَنَّهُ لاَ يَجُوزُ بَيْعُهَا وَ لاَ شِرَاؤُهَا .

(عنوان3 الشَّيْخُ مُحَمَّدُ بْنُ صَالِحِ العُثَيْمِيْن في 5/10/1413 )

Sumber nukilan: http://www.manhajul-anbiya.net/hukum-menjual-dan-bermain-kembang-apipetasan-2/

HUKUM MENJUAL DAN BERMAIN KEMBANG API/PETASAN (MERCUN)?

ZIKIR PAGI PETANG PADA WAKTUNYA LEBIH UTAMA DARIPADA MEMBACA AL QURAN

ZIKIR PAGI PETANG PADA WAKTUNYA LEBIH UTAMA DARIPADA MEMBACA AL QURAN

#mimin: (Pada dua waktu yang disebutkan di bawah ini: )

✍️ Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan

وأما الأوراد الشرعية من الأذكار والدعوات الواردة عن النبي صلى الله عليه وسلم ، فالأفضل أن يؤتى بها في طرفي النهار بعد صلاة الفجر وصلاة العصر ، وذلك أفضل من قراءة القرآن ؛ لأنها عبادة مؤقتة تفوت بفوات وقتها ، أما قراءة القرآن فوقتها واسع

🕋 “Adapun wirid-wirid syar’i, baik berupa zikir dan doa yang diriwayatkan dari Nabi ﷺ, maka lebih baik dilakukan pada dua ujung siang: setelah salat Subuh dan setelah salat Ashar.

📖 Melakukan hal itu lebih baik daripada membaca Al Quran. Sebab, zikir-zikir tersebut terbatas waktu, akan terlewatkan jika lewat waktunya. Adapun Al Quran, maka waktunya longgar.”

📚 Majmu’ Fatawa Ibni Baz rahimahullah
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#zikir #doa #Ibnubaz #quran

📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah

ZIKIR PAGI PETANG PADA WAKTUNYA LEBIH UTAMA DARIPADA MEMBACA AL QURAN

PEMAHAMAN YANG BENAR TENTANG AYAT TERAKHIR DALAM SURAH AL-KAFIRUN

💡📖 PEMAHAMAN YANG BENAR TENTANG AYAT TERAKHIR DALAM SURAH AL-KAFIRUN

Menurut Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah, salah seorang ulama terkemuka di Kerajaan Saudi Arabia, ayat terakhir Surah al-Kafirun bukan sebagaimana dipahami sebagian orang sesat dan bodoh yang menyebutkan ayat tersebut bukan pengingkaran terhadap keyakinan musyrikin.

Ayat itu tidak menunjukkan sikap saling meridhai antara kita dan orang-orang kafir, ridha dengan keyakinan kaum musyrikin. Tidak pula menunjukkan sikap persamaan antara kita dan kaum kafir.

Ayat itu justru memberi penegasan sikap bara’ah (benci dan memusuhi) terhadap agama (keyakinan) kaum musyrikin. Sikap tegas, tidak mencari muka di hadapan mereka. Tidak memuji agama (keyakinan) kaum musyrikin. Tidak pula saling menolong dalam urusan keyakinan. Ini terkait urusan agama. Urusan keyakinan.

Adapun urusan keduniaan, dalam urusan yang mubah, seperti jual beli, tentu boleh.

لَّا یَنۡهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِینَ لَمۡ یُقَـٰتِلُوكُمۡ فِی ٱلدِّینِ وَلَمۡ یُخۡرِجُوكُم مِّن دِیَـٰرِكُمۡ أَن تَبَرُّوهُمۡ وَتُقۡسِطُوۤا۟ إِلَیۡهِمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ یُحِبُّ ٱلۡمُقۡسِطِینَ

“Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (al-Mumtahanah: 8) (Tafsir Juz ‘Amma, hlm. 654-655)

Dengan alasan agar hubungan baik (ishlah: toleransi beragama) terjalin antara pemeluk Islam dan pemeluk agama paganis, kaum musyrikin Quraisy menawarkan kesepakatan untuk saling menghormati dalam peribadahan. Namun, semua itu ditepis. Sebab, seorang muslim tidak boleh membenarkan keyakinan yang menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kesyirikan harus tetap diperangi.

Adapun berbuat baik dalam perkara-perkara kemanusiaan dan dibolehkan syariat, seorang muslim boleh menunaikannya. Misalnya, seorang muslim mengantar tetangganya non-Islam yang sakit untuk berobat ke rumah sakit.

📗 Sumber: Majalah Asy Syariah edisi 123 ISLAM AGAMA TOLERAN

~
🌎Website: http://www.asysyariah.com
📲Channel: t.me/asysyariah

PEMAHAMAN YANG BENAR TENTANG AYAT TERAKHIR DALAM SURAH AL-KAFIRUN

AIR MATA MEREKA ABADI DALAM FIRMAN-NYA

✋🏻💦💐🌹 AIR MATA MEREKA ABADI DALAM FIRMAN-NYA

Pemilik air mata ini bukanlah sosok-sosok yang masyhur namanya. Bukan pula orang-orang yang harum dikenal dengan harta dan kedermawanannya.

Sebaliknya, mereka hanyalah sekelompok kecil dari kalangan fuqara (fakir) kaum muslimin.

Dan inilah kisah mereka.

Di tengah kemarau panjang, Perang Tabuk datang membayang. Minimnya perbekalan dan kendaraan semakin mempersulit kondisi pasukan tauhid ketika itu.

Namun, terik dan panas matahari justru membakar semangat juang para sahabat, sekalipun kaum munafikin tiada henti terus menggembosi.

Saat beberapa cakupan tangan dari buah kurma tampak disedekahkan, orang-orang munafik berkomentar, “Allah tidak butuh dengan sedekah yang sedikit itu.”

Manakala sejumlah harta yang tidak sedikit diinfakkan, kaum munafik pun mencacat, “Sedekah yang banyak itu hanyalah demi mengharap pujian manusia semata.”

Demikian keji dan sombong ucapan orang-orang munafik itu.

Namun, kebaikan pantanglah surut. Silih berganti yang berharta datang berderma sesuai dengan apa yang mereka punya. Menginfakkannya demi meraih ridha Allah ta’ala semata.

Adapun mereka yang tiada berharta, tetap tegak dada mereka. Sigap dengan tunggangan perangnya. Siap turun ke medan laga.

Kalbu-kalbu yang disinari cahaya keimanan itu sedikit pun tiada meredup. Pemandangan yang ada benar-benar sarat semangat juang.

Bumi Madinah tampak kokoh dengan pilar iman dan tawakal para sahabat. Tak ada kesedihan ataupun ketakutan. Sebaliknya, aroma optimisme akan janji Allah benar-benar menyelimuti persiapan perang saat itu.

Hingga tibalah ketujuh orang itu, datang beriringan menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kepada beliau, mereka memohon dengan sangat. Demi izinnya, mereka rajut harapan. Satu yang mereka pinta: agar turut disertakan dalam perjalanan jihad yang suci.

Di sisi lain, Tabuk bukanlah jarak yang dekat. Medan yang dilalui pun sangatlah berat. Lembah yang membentang dan sahara yang terhampar menanti nun jauh di sana.

Keterbatasan hewan tunggangan saat itu tak menyisakan jatah bagi mereka sekalipun hanya sekadar untuk bergantian.

Mereka terus mengiba. Seakan tak rela bila sampai momen emas berjuang bersama Nabi terluputkan. Namun apa daya, Rasulullah yang penuh kasih tak sampai hati memaksakan keikutsertaan mereka.

Pada akhirnya,

َ لاَ أَجِدُ مَا أَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِ

terucap dari lisan mulia beliau.

“Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawa kalian.”

Sebuah jawaban yang tak sedikit pun diharapkan oleh mereka. Bagaimana mungkin berharap penolakan? Sementara mereka sadar, satu-satunya peluang untuk turut andil dalam peperangan kali ini hanyalah dengan sumbangsih raga dan nyawa yang mereka miliki.

Ketiadaan harta benda semakin membuat hati mereka terpukul. Bagaimana tidak? Di tengah kondisi yang sangat sulit dan berat, tak ada derma terhatur, tidak pula raga dan tenaga terulur.

Keimanan yang jujur dalam sanubari membuat ketujuh orang ini merasa sedih. Ketidakmampuan diri untuk berkorban benar-benar menyesakkan dada mereka.

Di saat itulah, air mata mereka menetes.

Tentang mereka, Allah ta’ala berkisah,

تَوَلَّواْ وَّأَعْيُنُهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ حَزَناً أَلاَّ يَجِدُواْ مَا ينفقون

“Lalu mereka pun kembali dalam keadaan bercucuran air mata lantaran tidak memperoleh apa yang mereka nafkahkan untuk berjihad.”

Ya. Tangisan mereka terukir kekal dalam al-Quran.

Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu berkata,

“Manakala Allah menyaksikan semangat mereka dalam mencintai Allah dan Rasul-Nya, Allah turunkan ayat ini (QS. at-Taubah: 91-93) sebagai wujud pemberian uzur untuk mereka.” (Lihat Umdah at-Tafsir ‘an al-Hafizh Ibn al-Katsir 2/189)

Sebuah tangisan lantaran ketidakmampuan dalam beramal ketaatan.

Sudahkah jenis air mata itu membasahi pelupuk mata kita?

📚 Disadur dari tafsir Surah at-Taubah dari kitab Tafsir al-Quran al-‘Azhim karya ulama ahli tafsir Ibnul Katsir rahimahullah

🌎 Kunjungi || https://forumsalafy.net/air-mata-mereka-abadi-dalam-firman-nya/

⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia

AIR MATA MEREKA ABADI DALAM FIRMAN-NYA

SAHABAT NABI YANG KITA IKUTI

🌸💐🌹🌷 SAHABAT NABI YANG KITA IKUTI

✍🏻 Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah menyatakan,

أن الإقتداء بالصحابة فيه النجاة، هو سفينة النجاة، لأنهم شاهدوا نزول الوحي، وتلقوا فقه القرآن والسنة وتطبيق ذلك من رسول الله عليه الصلاة والسلام، فهم قدوة.

“Meneladani para sahabat merupakan keselamatan. Ia bagaikan sebuah bahtera keselamatan.

Sebab, para sahabat dahulu benar-benar menyaksikan proses turunnya wahyu. Mereka juga menerima pemahaman Al-Qur’an dan sunnah serta cara penerapannya langsung dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka benar-benar menjadi teladan (yang baik).”

📚 Syarah Ushul as-Sunnah, hlm. 9

⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

SAHABAT NABI YANG KITA IKUTI

SYUKUR YANG HAKIKI

🌅☀🌷
WUJUD SYUKUR YANG SEBENARNYA

💺 Berkata Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah:

“Tidaklah semua yang berucap “Asy-Syukru lillaahi wal hamdu lillaah” adalah orang yang bersyukur, karena sejatinya wujud dari rasa syukur itu adalah beramal shalih, maka dari itu berkata sebagian Fuqoha; Syukur adalah taat kepada Sang pemberi nikmat (Allah subhanahu wa ta’ala) yaitu dengan melaksanakan keta’atan kepada-Nya.”

📚 (Syarhul Arba’in an-Nawawiyyah, hal. 180)

قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله:

ليس كل من قال “الشكر لله والحمد لله” يكون شاكرا ؛ لأن الشكر هو العمل الصالح ، ولهذا قال بعض الفقهاء: الشكر طاعة المنعم أي القيام بطاعته.

📚 (شرح الأربعين النووية / ص180).

📕 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu’ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃

SYUKUR YANG HAKIKI

ASAL USUL MAULID

بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه الرّحمن الرّحيـــــــم

┏🌈🌺⭐━━━━━━━━━━━━━┓
Permata Salaf Indonesia
┗━━━━━━━━━━━━━🌈🌺⭐┛
https://t.me/Permata_salaf

✋🏻🗞💥⚠ SEBAB MUNCULNYA BID’AH NATAL (MAULID) RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM

✍🏻 Al-Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya :

” Siapakah orang yang pertama kali menggagas bid’ah Maulid Nabi, dan bagaimana hal itu bisa terjadi ?

🔓 Jawab :
“Yang pertama kali menggagasnya adalah Dinasti Fathimiyyun (Syi’ah) di Mesir pada abad ke-4 hijriyyah. Kemudian dipopulerkan kembali oleh Raja Arbal di Iraq pada abad ke-7 hijriyyah. Lalu menyebarlah bid’ah tersebut di tengah kaum muslimin.

✋🏻 Adapun sebabnya, sebagaimana dinyatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah didalam Kitab Iqtidha’ ash-Shirat al-Mustaqim;

⏯ 1). Karena kecintaan yang berlebihan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, sehingga mereka mengira bahwa perayaan Maulid (Natal)Nabi adalah bukti rasa cinta.

⏯ 2). Persaingan dengan Kristen. Karena orang kristen mereka merayakan Natal (Maulid) kelahiran Isa bin Maryam alaihimassalam.

Yang jelas, apapun sebab kemunculannya, tetap saja semua bid’ah adalah kesesatan”.

📚 Sumber || (Liqa’ Bab al-Maftuh, 210)

🌎 Kunjungi || http://forumsalafy.net/sebab-munculnya-bidah-natal-maulid-rasulullah-shalallahu-alaihi-wa-sallam/

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

🔮⭐🔮⭐🔮⭐🔮⭐🔮⭐🔮⭐🔮⭐

ASAL USUL MAULID

TIDAK BOLEH MENJADIKAN DZIKIR SEBAGAI DERINGAN RINGTONE HP!!

⚠📳📵⛔ *TIDAK BOLEH MENJADIKAN DZIKIR SEBAGAI DERINGAN HP (TELEFON BIMBIT)!!*

✍🏼 Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan _hafizhahullah_ berkata:

«الذكر لا يجعل نغمة للجوال، الذكر: قرآن أو حديث أو تكبير أو أذان، لا يجعل نغمة الجوال، ولا يجعل منبهًا على المكالمة؛ لأن هذا فيه إهانة لذكر الله عز وجل»

“Dzikir tidak boleh dijadikan sebagai dering HP, dzikir berupa al-Qur’an, hadits, takbir, atau adzan, tidak boleh dijadikan sebagai dering HP dan tidak boleh dijadikan untuk mengingatkan percakapan, karena padanya terdapat perendahan terhadap dzikir.”

📚 *Taujihat lil Jundil Muslim, hlm. 23*

🌍 *Sumber* || https://twitter.com/fzmhm12121/status/957626545832710144

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

TIDAK BOLEH MENJADIKAN DZIKIR SEBAGAI DERINGAN RINGTONE HP!!