Memaksa Wanita Menikah dengan Lelaki Tidak Disukai

Asy-Syaikh Zaid bin Muhammad Al-Madkhaly rahimahullah

Penanya: Semoga Allah berbuat baik kepada Anda, ada pertanyaan dari Maroko: “Apa hukum menikahkan wanita dengan lelaki yang tidak dia sukai?”

Asy-Syaikh: Harus ada keredhaan dari wanita tersebut dan tidak boleh bagi walinya untuk menikahkannya dengan seorang lelaki yang tidak dia sukai. Jadi diteliti keadaan si lelaki, jika dia seorang yang soleh namun pihak wanita tidak menyukainya, maka hendaknya si wali mengajaknya bermusyawarah dan menyebutkan kebaikan-kebaikan lelaki tersebut kepadanya dengan harapan agar dia menerimanya. Namun jika dia tetap menolak, maka tidak boleh bagi si wali untuk memaksanya. Kerana kehidupan rumah tangga dibangun atas dasar keredhaan di antara suami istri. Sedangkan saling redha termasuk salah satu syarat sahnya pernikahan.

Selengkapnya baca di
forumsalafy.net » Bolehkah Memaksa Wanita Menikah Dengan Pria Yang Tidak Dia Sukai – http://forumsalafy.net/?p=2860

Advertisement
Memaksa Wanita Menikah dengan Lelaki Tidak Disukai

 Bilakah Wanita Haid diwajibkan Menggantikan Solat?

Asy-Syaikh Soleh Al-Fauzan hafizhahullah

Penanya: Fadhilatus Syaikh yang semoga diberi taufik oleh Allah, jika seorang wanita mengalami haidh pada awal waktu Zohor, apakah dia harus menqadha’ shalat?

Asy-Syaikh: Tidak, dia hanya wajib mengqadha’ jika mengalami haidh di akhir waktu solat. Jika dia mengalami haidh di akhir waktu solat sedangkan dia belum mengerjakan shalat, maka dia wajib mengqadha’. Adapun jika dia mengalami haidh di awal waktu, sementara waktunya panjang, dia boleh mengakhirkan solat, namun ketika itu haidh datang di waktu yang dia diberi keluasan untuk mengakhirkan, maka dia tidak berdosa dan tidak wajib mengqadha’.

Sumber artikel: Link

💻 Arsip WSI || http://forumsalafy.net/?p=2978

 

 Bilakah Wanita Haid diwajibkan Menggantikan Solat?

Wanita Haid Memasuki Masjid

Pertanyaan: Apakah boleh wanita yang haid masuk masjid untuk menimba ‘ilmu?

As-Syaikh Muqbil Bin Hadi Al-Wadi’i menjawab,

Aku tidak tahu adanya larangan untuk yang demikian, dan Rasul salallahu ‘alaihi wa sallam telah berkata kepada ‘Aisyah :

“Lakukanlah seperti yg dilakukan jamaah haji kecuali tawaf”. Dan beliau pun bersabda : “Sesungguhnya haidmu bukanlah di tanganmu”. Maka di sini tidak ada yang menghalanginya untuk masuk masjid.

Ada pun hadis yang menyatakan : “Aku tidak halalkan bagi wanita haid dan junub masuk masjid”. Maka dia adalah hadis yang lemah kerana di dalamnya ada Jasroh ibnu Dajajah.

[Sumber : Kaset “Daf’ul Mihan min Asìlah Nisaa Adn”]

Wanita Haid Memasuki Masjid