Kejahatan Terhadap Orang Lain Akan Disegerakan Balasannya di Dunia

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:

‏الباغي يصرع في الدنيا وإن كان مغفورا له مرحوما في الاخرة.

“Orang yang berbuat jahat terhadap orang lain akan tersungkur binasa di dunia, walaupun dia diampuni dan dirahmati di akhirat nanti.”

Al-Istiqamah, jilid 2 hlm. 247

Sumber || https://twitter.com/Abdullah_najm…/status/781080793674285056

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

Advertisement
Kejahatan Terhadap Orang Lain Akan Disegerakan Balasannya di Dunia

Orang Yang Suka Berbuat Baik Belum Tentu Mampu Meninggalkan Maksiat

Sebahagian ulama ada yang mengatakan:

ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﺒِﺮِّ ﻳﻔﻌﻠﻬﺎ ﺍﻟﺒَﺮ ﻭﺍﻟﻔﺎﺟﺮ، ﻭﻻ ﻳﻘﻮﻯ ﻋﻠﻰ ﺗﺮﻙ ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﺇﻻ ﺻﺪﻳﻖ.

“Perbuatan baik dilakukan oleh orang yang baik mahupun orang yang jahat, namun tidak mampu meninggalkan maksiat kecuali orang yang jujur imannya.”

Thariqul Hijratain, hlm. 598

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

Orang Yang Suka Berbuat Baik Belum Tentu Mampu Meninggalkan Maksiat

Apa Yang Ditanam, Itulah Yang Dituai

Berkata Ibnu Mas’ud Rodhiyallahu anhu :

فَمَنْ زَرَعَ خَيْرًا يُوشِكُ أَنْ يَحْصُدَ رَغْبَةً ، وَمَنْ زَرَعَ شَرًّا يُوشِكُ أَنْ يَحْصُدَ نَدَامَةً ، وَلِكُلِّ زَارِعٍ مَا زَرَعَ

Barangsiapa yang menanam kebaikan maka ia akan menuai kebahagiaan. Barangsiapa yang menabur kejelekan maka ia akan menuai penyesalan. Setiap orang yang menanam akan menuai hasil apa yang ia tanam.”

Az Zuhud karya Abu Dawud no 130 – الزهد لأبي داود ١٣٠

Continue reading “Apa Yang Ditanam, Itulah Yang Dituai”

Apa Yang Ditanam, Itulah Yang Dituai

Jadilah Orang-orang yang Cerdas

Asy-Syaikh al-‘Allamah Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah,

“Pihak yang berbuat makar terhadapmu tidak akan menjelaskan kepadamu maksud dan tujuannya, tidak pula hakikatnya. Namun dia akan menampakkan kepadamu pakaian Islam.

Sebagaimana telah berpakaian dengannya Abdullah bin Saba’, al-Mukhtar bin Abi Ubaid, Abu Muslim al-Khurasani, ‘Ubaidullah asy-Syii’i, Ali bin Fadhl, Mushthafa Attaturk, dan orang-orang semisal mereka.

🏻Ketika mereka ingin menghancurkan Islam, mereka berpakaian dengan baju Islam. Membunuh Islam dengan pedang Islam. Jadilah kalian orang-orang cerdas, janganlah jadi orang-orang bodoh!

Para musuh justeru membimbing kalian untuk menghancurkan dan merosakkan Islam dengan tangan-tangan kalian sendiri, dan menghancurkan aqidah kalian dengan tangan-tangan kalian sendiri.”

Marhaban Ya Thalib al-‘Ilmi, hal. 381

Continue reading “Jadilah Orang-orang yang Cerdas”

Jadilah Orang-orang yang Cerdas

Wahai Orang Miskin!

Fudhail bin ‘Iyadh berkata,

“Wahai miskin (orang yang perlu dikasihani), kamu seorang yang musii’ (berbuat jelek), namun kamu melihat dirimu muhsin (berbuat baik). Kamu itu bodoh, namun kamu melihat dirimu sebagai orang berilmu. Kamu bakhil, namun kamu melihat dirimu dermawan. Kamu dungu, tapi kamu melihat dirimu sebagai orang berakal. Umurmu itu pendek, namun angan-anganmu panjang.”

Mengomentari ucapan tersebat, adz-Dzahabi rahimahullah mengatakan,

“Sungguh demi Allah, (Fudhail bin ‘Iyadh) telah benar. Dan kamu zalim, namun kamu memandang dirimu dizalimi. Kamu memakan sesuatu yang haram, namun kamu merasa sebagai orang yang wara’. Kamu fasiq, namun kamu merasa sebagai orang adil. Kamu mencari ilmu untuk dunia, namun kamu mengira dirimu mencari ilmu kerana akhirat.”

Siyar A’lam an-Nubala’ (VIII/440)

Wahai Orang Miskin!

Kebaikan Lima Orang di Lima Tempat

Berkata Abu Abdillah Muhammad ibn Ali ibn Hasan ibn Basyar rahimahullah,

“Kebaikannya lima orang berada di lima tempat: Baiknya anak kecil adalah ketika dia belajar di maktabnya /tempat belajar membaca al-Quran, baiknya pemuda adalah ketika sibuk dengan ilmu agama, baiknya orang tua adalah ketika seringnya dia ke masjid , baiknya wanita adalah ketika diamnya dia di rumahnya, baiknya orang yang jahat adalah ketika dia berada di penjara.”

Lihat Siyar a’lamun Nubala 13/439

Kebaikan Lima Orang di Lima Tempat