DIANTARA TANDA IKHLASH ADALAH MUDAH KEMBALI KEPADA KEBENARAN

Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:

فالرجوع إلى الحق من أسهل الأمور عليّ.

“Kembali kepada kebenaran termasuk perkara yang paling mudah bagi saya.”

Sumber || https://twitter.com/fzmhm12121/status/866901327087120384

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

Advertisement
DIANTARA TANDA IKHLASH ADALAH MUDAH KEMBALI KEPADA KEBENARAN

KEMBALI KEPADA KEBENARAN

Al-‘Allamah Hamud at-Tuwaijiri rahimahullah mengatakan

«الرجوع إلى الحق نُبل وفضيلة ، كما أن التمادي على الباطل نقص ورذيلة»

“Kembali kepada kebenaran adalah kemuliaan dan keutamaan, sebagaimana halnya bersikeras di atas kebatilan adalah kekurangan dan kerendahan.”

(al-Ihtijaj bil Atsar 300)

Sumber || https://goo.gl/u89Fhj

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

KEMBALI KEPADA KEBENARAN

Kebenaran adalah Yang Ditetapi oleh Para Sahabat

Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

الحق هو الذي كانت عليه الجماعة الأولى من عهد النبي ﷺ وأصحابه، ولا نظر إلى كثرة أهل الباطل بعدهم.

“Kebenaran adalah yang ditetapi oleh kelompok pertama sejak zaman Nabi shallallahu alaihi was sallam dan para shahabat beliau, dan tidak perlu memperhatikan banyaknya orang-orang yang mengikuti kebathilan setelah mereka.”

Ighatsatul Lahafan, jilid 1 hlm. 114

Sumber || https://telegram.me/din_nasiha

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

Kebenaran adalah Yang Ditetapi oleh Para Sahabat

Orang yang Mengikuti Kebenaran Difitnah Bukan Hal Yang Aneh

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:

وأنت لا تستغرب يا أخي أن يلقَّب أهل الخير بألقاب السوء،
ألم تعلم أن الأنبياء وصفوا بأنهم سحرة ومجانين!

“Wahai saudaraku, engkau jangan merasa aneh jika orang-orang yang baik dijuluki dengan julukan-julukan yang buruk, bukankah engkau tahu bahwa para nabi disebut sebagai para tukang sihir dan orang-orang yang gila.”

Liqa’ al-Baabul Maftuh, no. 235

Sumber || https://telegram.me/abderrahmanmohyiaddin

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

Orang yang Mengikuti Kebenaran Difitnah Bukan Hal Yang Aneh

Kebenaran Bukan Diukur dengan Manusia Tetapi Manusia yang Diukur dengan Kebenaran

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:

وكثير من الناس يزن الأقوال بالرجال، فإذا اعتقد في الرجل أنه معَظَّم قَبِل أقوالَه وإن كانت باطلةً مخالفةً للكتاب والسنة، بل لا يصغي حينئذ إلى مَنْ يردّ ذلك القول بالكتاب والسنة، بل يجعل صاحبه كأنه معصوم.
وإذا ما اعتقد في الرجل أنه غير معَظَّم ردَّ أقوالَه وإن كانت حقاً، فيجعل قائل القول سبباً للقبول والرد من غير وزن بالكتاب والسنة.

“Ramai orang yang menilai perkataan dengan melihat orang-orang yang mengucapkannya, jadi jika dia meyakini bahawa seseorang itu dimuliakan, maka dia menerima ucapan-ucapannya, walaupun bathil dan bertentangan dengan al-Qur’an dan as-Sunnah, bahkan ketika itu dia tidak mahu mendengarkan siapa saja yang membantah ucapan tersebut dengan al-Qur’an dan as-Sunnah, bahkan dia menjadikan orang yang mengucapkan kebatilan tersebut seakan-akan orang yang maksum. Sebaliknya; jika dia meyakini bahwa seseorang itu tidak dimuliakan, maka dia menolak perkataan-perkataannya, walaupun sesuai dengan kebenaran. Jadi dia menjadikan orang yang mengucapkan sebagai sebab diterima dan ditolaknya sebuah perkataan, tanpa menimbangnya dengan al-Qur’an dan as-Sunnah.”

Jami’ul Masail, jilid 1 hlm. 463

Sumber || https://telegram.me/din_nasiha
WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

Kebenaran Bukan Diukur dengan Manusia Tetapi Manusia yang Diukur dengan Kebenaran

Janganlah Jadi Orang Yang Sombong

Berkata Ibnu Baththah rahimahullah:

” ﻣﻦ ﺳﻤﻊ ﺍﻟﺤﻖ ﻓﺄﻧﻜﺮﻩ ﺑﻌﺪ ﻋﻠﻤﻪ ﻟﻪ ﻓﻬﻮ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺘﻜﺒﺮﻳﻦ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻣﻦ ﻧﺼﺮ ﺍﻟﺨﻄﺄ ﻓﻬﻮ ﻣﻦ ﺣﺰﺏ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ” – ﺍﻹﺑﺎﻧﺔ ٢ / ٥٤

“Barangsiapa yang telah mendengar al haq, kemudian ia mengingkarinya setelah ia mengetahuinya. Maka ia termasuk orang yang sombong terhadap Allah. Dan barangsiapa yang menolong kesalahan, maka ia termasuk bala tentara syaitan.”

al Ibanah (2/54)

Majmu’ah ad Diinun Nashihah
http://bit.ly/addiinun_nashihah

Janganlah Jadi Orang Yang Sombong

Sedikitnya Orang yang Bersikap Adil

Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:

‏أكثر الناس إنما يتكلم بالحق في رضاه، فإذا غضب أخرجه غضبه إلى الباطل.

“Kebanyakan manusia hanya berbicara dengan kebenaran ketika dia dalam keadaan redha, jika dia marah maka kemarahannya menyeretnya kepada kebatilan.”

Ighatsatul Lahafan, jilid 1 hlm. 43

Sumber || https://twitter.com/m_alfwaid/status/601273452851400704
WhatsApp Salafy Cileungsi
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

Sedikitnya Orang yang Bersikap Adil

Kebenaran Itu Dicintai Secara Fitrah

Berkata Shaikh Ibn Taimiyyah rahimahullah,

فإن الحق محبوب في الفطرة، وهو أحب إليه وأجلّ فيها، وألذّ عندها من الباطل الذي لا حقيقة له، فإن الفطرة لا تحب ذلك

“Sesungguhnya kebenaran itu dicintai (secara) fitrah, dan ia dicintai lebih dan lebih agung dalamnya, dan lebih lazat daripada kebatilan yang tiada kebenaran baginya, dan sesungguhnya (secara) fitrah itu tidak mencintainya.”

Sowariful anil Haqq

Kebenaran Itu Dicintai Secara Fitrah

Pembeza Kebenaran dan Kebatilan

Berkata Imam Muqbil Al-Wadi’i rahimahullah:

“Dan sesungguhnya engkau tidak akan mampu untuk membezakan antara pelaku kebenaran dengan pelaku kebatilan kecuali melalui: ilmu yang bermanfaat, dan sungguh kami telah melihat sekelompok orang yang terjungkal oleh sebab penolakan mereka dan keengganan mereka terhadap ilmu yang bermanfaat, dan jadilah mereka pengikut setiap penyeru.”

Qam’u Al-Mu’anid (2/550).

Continue reading “Pembeza Kebenaran dan Kebatilan”

Pembeza Kebenaran dan Kebatilan