MEMBACA DUA AYAT TERAKHIR SURAH AL BAQARAH SEBELUM TIDUR BISA MEWAKILI QIYAMUL LAIL

┏📜📚📖━━━━━━━━━━━━━━┓
Majmu’ah Riyadhussalafiyyin
┗━━━━━━━━━━━━━━📖📚📜┛

🌷 MEMBACA DUA AYAT TERAKHIR SURAH AL BAQARAH SEBELUM TIDUR BISA MEWAKILI QIYAMUL LAIL

🗒️ Dari Abu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda :

الْآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مَنْ قَرَأَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

“Dua ayat di akhir surah Al Baqarah; siapa yang membacanya di malam hari maka itu sudah mencukupinya.”
HR. Al Bukhari (4008) dan Muslim (807)

🗒️ Imam Nawawi rahimahullah menyatakan :

من قرأهما في ليلة كفتاه قيل معناه كفتاه من قيام الليل وقيل من الشيطان وقيل من الآفات ويحتمل من الجميع

“Makna -sudah mencukupinya-, ada yang mengatakan;
(1) sudah mewakili dari shalat malam. Yang lain berpendapat;
(2) mencukupi dari gangguan setan. Ulama lainnya;
(3) menjaga dari berbagai gangguan. Dan semua makna ini bisa jadi benar. (Al Minhaj, VI/91-92).

🗒️ Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah juga menguatkan makna pertama di atas :

والوجه الأول ورد صريحا من طريق عاصم عن علقمة عن أبي مسعود رفعه من قرأ خاتمة البقرة أجزأت عنه قيام ليلة

“Makna pertama di atas dikuatkan dengan sebuah riwayat tegas yang datang dari Ashim, dari Alqamah, dari Abu Mas’ud (dari nabi ﷺ) : Siapa yang membaca akhir dari surah Al Baqarah; maka sudah mewakili dari shalat malamnya.”
(Al Fath, IX/56)

Bukan maknanya untuk tidak usah shalat malam; tapi hendaknya jangan sampai kita melewatkan dua ayat ini sebelum tidur karena saking besarnya keutamaannya. Semoga dimudahkan.

✍🏼 Ustadz Hari Ahadi حفظه الله

➖ ➖ ➖ ➖ ➖

🕌 “Tetap hadir di majelis ilmu syar’i (tempat pengajian) untuk meraih pahala dan barokah lebih banyak dan lebih besar, insyaAllah.”

📲 Ayo Join dan Share :
➖➖➖➖➖
📚 Fawaaid :
🌐 https://t.me/Riyadhus_Salafiyyin

🖼 Poster dan Video Faedah ⤵
🌐 Instagram :
https://www.instagram.com/galerifaedah
🌐 Twitter :
https://mobile.twitter.com/galerifaedah
🌐 Telegram :
https://t.me/galerifaedah

Advertisement
MEMBACA DUA AYAT TERAKHIR SURAH AL BAQARAH SEBELUM TIDUR BISA MEWAKILI QIYAMUL LAIL

Keutamaan Sepertiga Malam Terakhir

🕜 Keutamaan Sepertiga Malam Terakhir 🕐

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :

ينزل ربنا تبارك وتعالى إلى السماء الدنيا كل ليلة حين يبقى ثلث الليل الآخر فيقول، “من يدعوني فأستجيب له، من يسألني فأعطيه، من يستغفرني فأغفر له،” حتى ينفجر الفجر.

Rabb kita تبارك وتعالى turun ke langit dunia setiap malamnya ketika tersisa sepertiga malam terakhir, kemudian Ia berfirman, ‘Siapa yang hendak berdoa kepada-Ku, sehingga Aku pun mengabulkannya, siapa yang hendak meminta kepada-Ku, sehingga Aku memberinya, siapa yang memohon ampunan-Ku, hingga Aku pun mengampuninya;’ hingga fajar menyingsing.”

(Disepakati keshahihannya, HR. al-Bukhari, Muslim, dan yang selainnya)

bit.ly/majalahqonitah

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
((ينزل ربنا تبارك وتعالى إلى السماء الدنيا كل ليلة حين يبقى ثلث الليل الآخر فيقول : من يدعوني فأستجيب له، من يسألني فأعطيه ، من يستغفرني فأغفر له ، حتى ينفجر الفجر )). متفق على صحته .

Keutamaan Sepertiga Malam Terakhir

Khabar Gembira Buat Tentera Muslim Di Perbatasan

Rasulullah sallallahu alaihi was sallam bersabda:

ﺃَﻟَﺎ ﺃُﻧَﺒِّﺌُﻜُﻢْ ﺑِﻠَﻴْﻠَﺔٍ ﻫِﻲَ ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﻣِﻦْ ﻟَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ؟ ﺣَﺎﺭِﺱٌ ﺣَﺮَﺱَ ﻓِﻲ ﺃَﺭْﺽِ ﺧَﻮْﻑٍ ﻟَﻌَﻠَّﻪُ ﺃَﻟَّﺎ ﻳَﺆُﺏَ ﺇﻟَﻰ ﺃَﻫْﻠِﻪِ.

“Mahukah aku beritahukan kepada kalian tentang suatu malam yang lebih baik dibandingkan dengan Lailatul Qadar? Yaitu seseorang yang berjaga di daerah yang ditakuti (akan diserang oleh musuh), yang mana saja dia tidak akan kembali lagi kepada keluarganya.”

Silsilah Ash-Sahihah, no. 2811

Beliau juga bersabda:

ﻣَﻮْﻗِﻒُ ﺳَﺎﻋَﺔٍ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﻗِﻴَﺎﻡِ ﻟَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﻋِﻨْﺪَ ﺍْﻟﺤَﺠَﺮِ ﺍْﻷَﺳْﻮَﺩِ.

“Berdiri sesaat di jalan Allah (jihad) adalah lebih baik dari melakukan solat pada malam Lailatul Qadar di sisi Hajar Aswad.”

Silsilah Ash-Sahihah, no. 1068

Sumber || https://twitter.com/MiraathNet/status/746872332539531265

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

Khabar Gembira Buat Tentera Muslim Di Perbatasan

Dua Jihad di Bulan Ramadan

Al-Imam al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullahu ta’ala berkata :

“Ketahuilah bahwasanya seorang mukmin itu akan terkumpul baginya di bulan ramadhan dua jihad pada dirinya: Jihad siang hari dengan puasa dan jihad malam hari dengan qiyamullail (solat malam). Barangsiapa mengumpulkan di antara dua jihad ini, dan menunaikan hak-hak keduanya, serta bersabar atas keduanya (dalam mengerjakan keduanya) maka ia akan mendapatkan pahalanya dengan tanpa batas.”

Lathaaiful Ma’aarif hal. 171

Continue reading “Dua Jihad di Bulan Ramadan”

Dua Jihad di Bulan Ramadan

Keutamaan Solat Subuh Berjemaah

Suatu hari Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu merasa kehilangan (tidak menjumpai) Sulaiman bin Abi Hatsmah pada solat Subuh, lalu Umar pergi ke pasar pagi-pagi, sementara tempat tinggal Sulaiman terletak antara masjid dan pasar, lalu beliau berjumpa dengan ibu Sulaiman yang bernama asy-Syifa’, maka beliau berkata kepadanya; “Saya tidak melihat Sulaiman pada solat Subuh.” Ibunya menjawab, “Dia menghabiskan malam dengan mengerjakan solat, lalu dia pun dikalahkan oleh kedua matanya (ketiduran pada waktu Subuh).”

Maka Umar berkata:

{ لأَنْ أَشْهَدَ صَلاَةَ الصُّبْحِ فِي الْجَمَاعَةِ، أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَقُومَ لَيْلَةً. }

“Sungguh, aku menghadiri solat Subuh berjama’ah lebih aku sukai dibandingkan aku mengerjakan solat semalam suntuk.”

[Muwaththa’ al-Imam Malik, no. 432, dan Syu’abul Iman, karya al-Baihaqy, no. 2617, riwayat ini shahih]

Saluran telegram asy-Syaikh Arafat bin Hasan al-Muhammady hafizhahullah

Lalu bagaimana dengan seseorang yang tidak mengerjakan shalat Shubuh berjama’ah kerana dunia, atau menonton pertandingan bola orang kafir, atau melakukan hal yang sia-sia lainnya, atau bahkan menghabiskannya untuk maksiat (pent-)?!!

Kunjungi: http://forumsalafy.net/keutamaan-shalat-shubuh-berjamaah/

Continue reading “Keutamaan Solat Subuh Berjemaah”

Keutamaan Solat Subuh Berjemaah

Doa pada Malam Lailatul Qadr

Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله

Pertanyaan: Apa do’a yang mustajab dan disyariatkan ketika seseorang menghadapi malam lailatul qodr?

Jawaban: ‘Aisyah radiyallahu ‘anha pernah bertanya kepada Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam : Jika saya menjumpai malam lailatul qadr do’a apa yang harus saya ucapkan?

اللهم انك عفو تحب العفو فاعفو عني

Beliau menjawab : Ucapkanlah “Allohumma innaka afuwun tuhibbul afwa fa’fuanni”

Dan hendaknya dia mengulang-ulang do’a ini dan juga berdoa dengan do’a-do’a yang mudah baginya dari do’a-do’a yang baik, dan alhamdulillah do’a-do’a (yang baik) itu sangat banyak baik do’a yang bersumber dari Al Qur’an atau dari hadis Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam atau do’a yang sesuai dengan al Kitab dan Sunnah.

http://www.alfawzan.af.org.sa/print/15614

Alih bahasa: Syabab Forum Salafy

Continue reading “Doa pada Malam Lailatul Qadr”

Doa pada Malam Lailatul Qadr

Menjadi Hamba yang Bersyukur

Daripada Aisyah Radhiyallahu anha beliau berkata : ‘

‘Bahawasanya Rasulullah sallallahu alaihi wasallama selalu beribadat di waktu malam sehingga bengkak kedua belah kakinya.

Maka saya pun berkata kepadanya : ”Kenapa engkau beribadah sampai jadi begini ya Rasulullah, sedangkan Allah subhanahu wa ta’ala telah mengampuni dosa-dosamu yang terdahulu dan dosa-dosamu yang terkemudian. Lalu Nabi sallalalhu alaihi wasallama menjawab :

”Bukankah lebih baik jikalau aku menjadi seorang hamba yang bersyukur”.

(Hadith Riwayat Bukhari)

Menjadi Hamba yang Bersyukur

Bergantinya Hari, Bulan dan Tahun

IBRAH DARI SILIH BERGANTINYA HARI, BULAN DAN TAHUN DI DALAM KEHIDUPAN KITA

As-Syaikh Soleh bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan حَفِظَهُ اللهُ

Pertanyaan: ‘Ibrah apakah yang boleh kita saripatikan dari silih bergantinya bulan-bulan, hari-hari, dan tahun-tahun di dalam kehidupan kita?

Jawaban: ‘Ibrah

يقلب الله الليل والنهار إن في ذلك لعبرة لأولي الأبصار

“Allah yang membolak-balikkan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang berilmu.”

إن في خلق السموات والأرض واختلاف الليل والنهار لآيات لأولي الألباب

“Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang, sungguh terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal.”

‘Ibrahnya ialah seorang insan merenungkan tentang malam tersebut. Ketika ia datang, maka pergilah siang, kemudian ketika siang datang, maka pergilah malam yang terjadi dengan kekuasaan Allah subhanahu wa ta’ala. Sehingga ia mengambil pelajaran dengan tanda-tanda kekuasaan Allah al-Kauniyah.

Hal itu akan memberinya pengagungan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan menjadi petunjuk akan kekuasaan Allah yang sempurna yang tidak ada sesuatupun yang dapat melemahkan-Nya.

Sumber: http://www.alfawzan.af.org.sa/node/15820
Alih bahasa : Syabab Forum Salafy

Sumber asal: Link

Bergantinya Hari, Bulan dan Tahun