BILAKAH KEHARMONIAN RUMAH TANGGA TERJALIN DAN KEHIDUPAN SUAMI ISTERI MENJADI BAHAGIA

🏡💐☀️
BILAKAH KEHARMONIAN RUMAH TANGGA TERJALIN DAN KEHIDUPAN SUAMI ISTERI MENJADI BAHAGIA

💺 Al-‘Allamah Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan :

“Wajib bagi suami istri untuk berinteraksi terhadap pasangannya dengan baik berdasarkan firman Allah Ta’ala:

(وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوف)

“Pergaulilah isteri-isteri kalian dengan baik.” [Surat An-Nisa’ 19]

Dan firman-Nya:

(وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفٌ)

“Dan para isteri memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.” [Surat Al-Baqarah 228]

Ketika hubungan suami isteri berlangsung dengan baik, maka hal tersebut menghadirkan mawaddah (kasih sayang) antara keduanya, sekaligus lebih menyempurnakan nikmat.

💡 Berapa banyak perceraian terjadi kerana tidak adanya interaksi yang baik?!

Jika masing-masing suami isteri bertakwa kepada Allah, serta berhubungan dengan pasangannya dengan cara yang baik, dan menunaikan hak yang harus ia laksanakan, maka dengan itu akan mendapatkan kebaikan dan barakah.

Namun, jika banyak terjadi perselisihan antara keduanya, kamu akan dapati punca terbesarnya adalah tidak adanya interaksi yang baik. Suami memukul isteri kerana masalah kecil, begitu juga isteri menentang dan mendebat suami dalam urusan remeh.

Maka dari itu, WAJIB bagi sepasang suami isteri untuk berhubungan/berinteraksi dengan pasangannya dengan baik sebagaimana yang Allah perintahkan.”

📚 Dikutip dari rekaman “al-Liqa asy-Syahri” no. 12.

📑 Sumber: @ManhajulAnbiya
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu’ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Advertisement
BILAKAH KEHARMONIAN RUMAH TANGGA TERJALIN DAN KEHIDUPAN SUAMI ISTERI MENJADI BAHAGIA

BERAPA LAMA SEORANG ISTRI MAMPU BERSABAR DITINGGAL SUAMI?

Umar bin al-Khaththab radhiyallahu anhu pernah bertanya kepada putrinya, Ummul Mu’minin Hafshah radhiyallahu anha:

كم أكثر ما تصبر المرأة عن زوجها؟

“Berapa lama seorang istri mampu bersabar ditinggal suaminya?”

Hafshah menjawab:

ستة أو أربعة أشهر.

“Enam atau empat bulan.”

Maka Umar berkata:

لا أحبس الجيش أكثر من هذا.

“Aku tidak akan menahan pasukan (di perbatasan atau yang sedang berjihad) lebih dari waktu ini (enam bulan).”

Diriwayatkan oleh al-Baihaqy dalam as-Sunan al-Kubra, no. 1785

Sumber || https://twitter.com/Arafatbinhassan/status/820036171464052737

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

BERAPA LAMA SEORANG ISTRI MAMPU BERSABAR DITINGGAL SUAMI?

Nasihat Bagi Suami yang Menghabiskan Sebahagian Besar Waktunya untuk Internet

Asy-Syaikh Zaid bin Muhammad Al-Madkhaly rahimahullah

Pertanyaan: Ada seorang istri mengeluhkan suaminya yang menghabiskan sebagian besarnya untuk internet dan tidak menemaninya dan anak-anaknya kecuali sebentar saja, maka apa nasehat Anda untuknya dan untuk suaminya tersebut?

Jawaban:

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ اتَّبَعَ هُدَاهُ أَمَّا بَعْدُ:

Engkau bukan satu-satunya yang mengeluhkan hal yang tidak menyenangkan ini, bahkan banyak para istri yang mengeluhkan hal yang engkau sebutkan yang dilakukan oleh suami-suami mereka. Jika memang demikian perkaranya, maka nasehat saya bagimu dan bagi mereka adalah hendaknya selalu bersabar dan berusaha mendiskusikannya dengan suami dengan cara yang lembut, terlebih lagi jika dia bergadang di depan media ini untuk menyebarkan ilmu atau mencari ilmu (membaca tulisan ulama atau asatidzah, donwnload kitab, atau ceramah dan durus mereka dan semisalnya –pent).

Adapun jika engkau mengetahui bahwa berlama-lamanya dia depan media ini untuk menonton atau mendengar sesuatu yang haram dan semisalnya, maka ingkarilah perbuatannya jika engkau benar-benar mengetahui bahwa hal tersebut haram. Mudah-mudahan suamimu mau mendengar nasehatmu dan engkau pun akan mendapatkan pahala. Terlebih lagi jika engkau memiliki anak-anak yang tentunya berat bagimu jika ditinggal olehnya dan engkau serta anak-anakmu akan terlantar atau ditimpa hal-hal yang tidak diinginkan karenanya.

Saya tekankan lagi agar engkau bersabar, karena pertolongan akan mengiringi kesabaran, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi was sallam:

وَاعْلَمْ أَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ، وَأَنَّ الْفَرَجَ مَعَ الْكَرْبِ، وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا.

“Ketahuilah bahwasanya pertolongan menyertai kesabaran, jalan keluar menyertai kesusahan, dan kemudahan menyertai kesulitan.”
(Lihat: Silsilah Ash-Shahihah, no. 2382 –pent)

Adapun nasehat saya kepada suamimu dan dia merupakan pihak yang pertama kali akan dimintai tanggung jawab terhadapmu dan keluargamu, yaitu hendaknya dia mengingat sabda Nabi shallallahu alaihi was sallam:

كُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، الإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِيْ أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِيْ بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُوْلَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا، وَالخَادِمُ رَاعٍ فِيْ مَالِ سَيِّدِهِ وَمَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ.

“Kalian semua adalah penanggung jawab dan kalian semua akan dimintai tanggung jawab terhadap urusannya, seorang kepala negara adalah penanggung jawab dan akan dimintai tanggung jawab tentang rakyatnya, seorang suami adalah penanggung jawab di keluarganya dan akan dimintai tanggung jawab terhadap urusannya, seorang istri adalah penanggung jawab di rumah suaminya dan dia akan dimintai tanggung jawab terhadap urusannya, seorang pembantu juga adalah penanggung jawab pada harta tuannya dan dia akan dimintai tanggung jawab terhadap urusannya, jadi kalian semua adalah penanggung jawab dan kalian semua akan dimintai tanggung jawab terhadap urusannya.”
(Muttafaqun alaih)

Kunjungi Selengkapnya || http://forumsalafy.net/nasehat-bagi-suami-yang-menghabiska…/

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

Nasihat Bagi Suami yang Menghabiskan Sebahagian Besar Waktunya untuk Internet

Agar Isteri Dicintai Suami

Seorang isteri bertanya kepada seorang ulama tentang perdebatan dan pertengkaran yang terjadi antara dirinya dengan suaminya, maka ulama tersebut menjawab:

من احترام الزوج يأتي احترام الزوجة، إلا إن كان الزوج لئيمًا.

“Berawal dari memuliakan suami akan muncul pemuliaan terhadap isteri, kecuali jika suami seorang yang rendah akhlaknya.”

Sumber || https://twitter.com/aljuned77/status/757951632919392256

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

https://telegram.me/forumsalafy/5237

Agar Isteri Dicintai Suami

Hati-hatilah Mencari Suami

HATI-HATILAH MENCARI SUAMI

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:

‏وكم من نساء الآن يبكين ندماً حين تزوجن ملتزمين ووجدن أنهم من أسوأ الناس معاملة لزوجاتهم.

“Betapa banyak para wanita sekarang ini yang menangis penuh penyesalan ketika mereka menikah dengan orang-orang yang kelihatannya bagus dalam menjalankan agamanya, ternyata mereka mendapati para suami mereka termasuk orang yang paling buruk dalam mempergauli isteri-isteri mereka.”

Liqa’ Baabil Maftuh, jilid 20 hlm. 225

Sumber || https://twitter.com/durrsalafi/status/759129511598419968
WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

 

Hati-hatilah Mencari Suami

Kebahagiaan Berumah Tangga

Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,

“Kebahagiaan berumah tangga tidak dapat diperoleh dengan cara kekerasan dan berkuasa sendiri, kerana yang demikian itu salah.

Akan tetapi kewajipan seorang suami untuk menganggap isterinya sebagai temannya, ibu bagi anak-anaknya dan sebagai orang yang mengurus rumahnya.

Maka dengan itu dia menghormati isterinya sebagaimana dia pun ingin isterinya menghormati dirinya.”

Fatawa Nurun Alad Darb 10/13

Kebahagiaan Berumah Tangga

Bolehkan Si Isteri Memboikot Suami?

Asy Syaikh Ubaid bin Abdillah al Jabiry رحمه الله

Pertanyaan: Seorang wanita dari Moroko bertanya: bolehkah saya memboikot suami saya ketika terjadi sebuah kesalahfahaman antara kami berdua, dalam erti saya tidak mengajaknya berbicara dan melarang dia menyentuh saya?

Jawapan: Wanita seperti ini miskin. Kenapa wahai Anakku? Kami tidak mengetahui ada satu orang pun wanita dari kalangan sahabat dan yang setelahnya melakukan seperti ini. Dan yang terbaik yang mampu aku nasihatkan kepada anda dan suami anda adalah:

Continue reading “Bolehkan Si Isteri Memboikot Suami?”

Bolehkan Si Isteri Memboikot Suami?

Berkabung Lebih dari Tiga Puluh Hari

Shaikh Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baaz rahimahullah berkata,

Kesebelas : Tidak Dibenarkan Bagi Wanita Untuk Al-Ihdaad (Tidak Berhias/Berkabung) Terhadap Mayyit Lebih Daripada Tiga Puluh Hari Kecuali Terhadap Suaminya atau Sedang Hamil

Tidak boleh bagi wanita untuk al-Ihdaad ke atas mayyit lebih daripada tiga puluh hari kecuali terhadap suaminya kerana wajib ke atasnya untuk berkabung terhadapnya selama empat bulan dan sepuluh hari, kecuali beliau sedang hamil maka ke atasnya (untuk berkabung) sehingga dia melahirkan anak; kerana ketetapan as-Sunnah as-Saheehah daripada Nabi sallallahu alaihi wasallama sedemikian.

Adapun bagi seorang lelaki, ia tidak boleh al-ihdaad atas kematian seseorang daripada kaum kerabatnya ataupun selainnya.

Ad-Duroos Al-Muhimmah Lil-Aammatil Ummah, Samaahatush-Shaikh Shaikh Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baaz rahimahullah

Berkabung Lebih dari Tiga Puluh Hari

Mencari Isteri yang Tidak Solehah Kerana Ingin Membimbingnya Setelah Menikah?

Ada satu faedah menarik dari Syaikh Ibnu ‘Utsaimin dalam menjelaskan satu hadis dalam kitab Bulughul Maram, yaitu hadis Fathimah binti Qais ketika meminta pendapat kepada Rasulullah, siapakah yang sebaiknya ia terima lamarannya di antara Mu’awiyah dan Abu Jahm? Ketika itu beliau bersabda:

وأما معاوية فصعلوك لا مال له

“.. Adapun Mu’awiyah, maka ia seorang yang miskin.”

Continue reading “Mencari Isteri yang Tidak Solehah Kerana Ingin Membimbingnya Setelah Menikah?”

Mencari Isteri yang Tidak Solehah Kerana Ingin Membimbingnya Setelah Menikah?