Berkata Syaikh Ibnu ‘Utsaimin رحمه الله
“Duduk yang dimakruhkan (dibenci) hanyalah duduk yang disifati Nabi صلي الله عليه و سلم dengan duduknya orang-orang yang dimurkai (Yahudi) yakni duduk dengan cara meletakkan tangan beserta telapak tangan kiri pada lantai dibelakang punggung lalu bersandar dengannya, maka duduk ini disifati Nabi صلي الله عليه و سلم dengan duduknya orang-orang yang dimurkai.
Adapun meletakkan kedua tangan seluruhnya atau pun tangan kanan dibelakang punggung dan bersandar dengannya tidaklah masalah.
Kerana yang disifati Nabi صلي الله عليه و سلم dengan duduknya orang-orang yang dimurkai hanyalah duduk bersandar pada lantai dengan telapak tangan kiri dibelakang punggung. Sehingga Inilah duduk yang disifati Nabi صلي الله عليه و سلم dengan duduknya orang-orang yang dimurkai.”
Syarhu Riyadhish Shalihin
Continue reading “Duduk Yang Dibenci” →