KEUTAMAAN MEMBERIKAN KELONGGARAN KEPADA ORANG YANG BERHUTANG

✅✋🏻🌷🍃
KEUTAMAAN MEMBERIKAN KELONGGARAN KEPADA ORANG YANG BERHUTANG

✍🏻 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَنْظَرَ مُعْسِرًا أَوْ وَضَعَ لَهُ أَظَلَّهُ اللهُ فِي ظِلِّهِ

“Barang siapa memberikan kelonggaran kepada orang yang sedang kesulitan (membayar utang) atau membebaskan (utang tersebut) darinya, niscaya Allah akan menaunginya dalam Arsy-Nya.”

📚 (HR. Muslim no. 3006)

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎

KEUTAMAAN MEMBERIKAN KELONGGARAN KEPADA ORANG YANG BERHUTANG

UJIAN BAGI SEORANG MUKMIN ADALAH BENTUK CINTANYA ALLAH

🔎🏷✅
UJIAN BAGI SEORANG MUKMIN ADALAH BENTUK CINTANYA ALLAH

◻Dari Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

((إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِىَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ))

🏷“Sesungguhnya besarnya pahala, sesuai dengan besarnya ujian.

🔎Dan jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguji mereka.

✅Barangsiapa yang ridha maka baginya keridhaan (Allah),

💥Dan siapa yang murka maka baginya kemurkaan (Allah).”

📚HR. Tirmidzi no. 2576 dan dishahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani rahimahullahu.
========
🔰🌠Forum Salafy Purbalingga

↗JOIN dengan kami di chanel:
http://telegram.me/ForumSalafyPurbalingga

UJIAN BAGI SEORANG MUKMIN ADALAH BENTUK CINTANYA ALLAH

IKHLAS DALAM SEMUA PERKARA

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ

https://t.me/BacalahAlQuran
•┈┈┈••✵🌼✵••┈┈┈•

💐🌹🍃🌷
IKHLAS DALAM SEMUA PERKARA

“Allah ‘azza wa jalla berfirman

وَأَنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلْمُنتَهَىٰ

“Dan bahwasanya kepada Rabb-mu kesudahan (segala sesuatu).”
(An-Najm: 42)

Ayat tersebut menyimpan rahasia hikmah besar yaitu bahwa segala sesuatu hendaknya berdasar niat dan tujuan untuk Allah. Jika tidak demikian, ia akan lenyap dan sirna. Sebab, tujuan akhirnya (kesudahannya) bukan untuk Allah.

Segala kecintaan yang tidak berdasar karena Allah, maka cinta tersebut hanyalah penderitaan dan siksaan.

Segala amalan yang tidak ikhlas karena Allah, amalan itu hilang sia-sia.

Kalbu yang tidak menuju pada Allah adalah kalbu yang sengsara, terhalangi dari kebahagiaan dan keberuntungan.”

📚 Ibnul Qayyim _rahimahullah_ dalam kitab Al-Fawaid hlm. 192

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎

IKHLAS DALAM SEMUA PERKARA

HARUS LEBIH SEMANGAT MENJAGA SHALAT KETIKA SAKIT

🌻🌷
HARUS LEBIH SEMANGAT MENJAGA SHALAT KETIKA SAKIT

💺Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah

يجب على المكلف ان يحرص على الصلاه ايام مرضيه أكثر من حرصه عليها أيام صحته.

“Wajib bagi seseorang yang mukallaf, untuk bersemangat menjaga shalatnya di hari-hari sakitnya, lebih daripada semangatnya menjaga shalat di hari sehatnya.”

📑 Al-Ikhtiyaaraat Al-Fiqhiyaat 128

⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso

💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo
🍁🍁🍁🍁🍁🍁

HARUS LEBIH SEMANGAT MENJAGA SHALAT KETIKA SAKIT

KISAH NAJMUDDIN AYYUB MENCARI JODOH

KISAH NAJMUDDIN AYYUB MENCARI JODOH

Semoga Allah mengkaruniakan kami dan anda sekalian dengan semisal isteri yang shalehah ini yang akan menggandeng tangan anda menuju ke dalam jannah
Najmuddin Ayyub (amir Tikrit) belum juga menikah dalam tempo yang lama.

Maka bertanyalah sang saudara Asaduddin Syirkuh kepadanya: “Wahai saudaraku, kenapa engkau belum juga menikah?”
Najmuddin menjawab: “Aku belum menemukan seorang pun yang cocok untukku.”

“Maukah aku pinangkan seorang wanita untukmu?” tawar Asaduddin.

“Siapa?” Tandasnya.

“Puteri Malik Syah, anak Sulthan Muhammad bin Malik Syah Suthan Bani Saljuk atau puteri menteri Malik,” jawab asaduddin.

“Mereka semua tidak cocok untukku” tegas Najmuddin kepadanya.

Ia pun terheran, lalu kembali bertanya kepadanya: “Lantas siapa yang cocok untukmu?”

Najmuddin menjawab: “Aku menginginkan wanita shalehah yang akan menggandeng tanganku menuju jannah dan akan melahirkan seorang anak yang ia didik dengan baik hingga menjadi seorang pemuda dan ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis ke dalam pangkuan kaum muslimin.”

Ini merupakan mimpinya.

Asaduddin pun tak merasa heran dengan ucapan saudaranya tersebut. Ia bertanya kepadanya: “Terus dari mana engkau akan mendapatkan wanita seperti ini?”

“Barang siapa yang mengikhlaskan niatnya hanya kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepadanya,” jawab Najmuddin.

Suatu hari, Najmuddin duduk bersama salah seorang syaikh di masjid di kota Tikrit berbincang-bincang. Lalu datanglah seorang pemudi memanggil syaikh tersebut dari balik tabir sehingga ia memohon izin dari Najmuddin guna berbicara dengan sang pemudi. Najmuddin mendengar pembicaraan sang syaikh dengan si pemudi.

Syaikh itu berkata kepada si pemudi: “Mengapa engkau menolak pemuda yang aku utus ke rumahmu untuk meminangmu?”

Pemudi itu menjawab: “Wahai syaikh, ia adalah sebaik-baik pemuda yang memiliki ketampanan dan kedudukan, akan tetapi ia tidak cocok untukku.”

“Lalu apa yang kamu inginkan?” Tanya syaikh.

Ia menjawab: “Tuanku asy-syaikh, aku menginginkan seorang pemuda yang akan menggandeng tanganku menuju jannah dan aku akan melahirkan seorang anak darinya yang akan menjadi seorang ksatria yang bakal mengembalikan Baitul Maqdis ke dalam pangkuan kaum muslimin.”

Allahu Akbar, satu ucapan yang persis dilontarkan oleh Najmuddin kepada saudaranya Asaduddin.

Ia menolak puteri Sulthan dan puteri menteri bersamaan dengan kedudukan dan kecantikan yang mereka miliki.

Demikian juga dengan sang pemudi, ia menolak pemuda yang memiliki kedudukan, ketampanan, dan harta.

Semua ini dilakukan demi apa? Keduanya mengidamkan sosok yang dapat menggandeng tangannya menuju jannah dan melahirkan seorang ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis ke dalam pangkuan kaum muslimin.

Bangkitlah Najmuddin seraya memanggil syaikh tersebut, “wahai Syaikh aku ingin menikahi pemudi ini.”

“Tapi ia seorang wanita fakir dari kampung,” jawab asy-syaikh.

“Wanita ini yang saya idamkan.” tegas Najmuddin.

Maka menikahlah Najmuddin Ayyub dengan sang pemudi. Dan dengan perbuatan, barang siapa yang mengikhlaskan niat, pasti Allah akan berikan rezeki atas niatnya tersebut.
Maka Allah mengaruniakan seorang putera kepada Najmuddin yang akan menjadi sosok ksatria yang bakal mengembalikan Baitul Maqdis ke dalam pangkuan kaum muslimin. Ketahuilah, ksatria itu adalah Shalahuddin al-Ayyubi.

Inilah harta pusaka kita dan inilah yang harus dipelajari oleh anak-anak kita.
Talkhis: Kitabush Shiyam min Syarhil Mumti’ karya Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin رحمه الله.
Di ambil dari Majmu’ah Thalibatul ‘ilmi
Alih bahasa: Syabab Forum Salafy
********************************
http://forumsalafy.net/kisah-najmuddin-ayyub-mencari-jodoh/

KISAH NAJMUDDIN AYYUB MENCARI JODOH

KEPERGIANNYA TAK SEBANDING DENGAN KEPERGIAN SERIBU AHLI IBADAH

﷽ KEPERGIANNYA TAK SEBANDING DENGAN KEPERGIAN SERIBU AHLI IBADAH

✍🏻 Sebuah ucapan disandarkan kepada ‘Umar bin Al-Khothob رضي الله عنه,

موت الف عَابِد اهون من موت عَالم بَصِير بحلال الله وَحَرَامه

❝ Wafatnya seribu orang dari kalangan ahli ibadah itu jauh lebih rendah(dampaknya) dibandingkan wafatnya seorang yang berilmu lagi tajam pandangannya terhadap kehalalan(yang dihalalkan) Allah dan keharaman(yang diharamkan) Allah. ❞

Al-Imam Ibnul Qoyyim رحمه الله menjelaskan maksud dari ucapan tersebut,

وَوجه قَول عمر ان هَذَا الْعَالم يهدم على إِبْلِيس كل مَا يبنيه بِعِلْمِهِ وإرشاده واما العابد فنفعه مَقْصُور على نَفسه

❝ Dan sisi(maksud) dari ucapan ‘Umar adalah bahwasannya orang yang berilmu ini, setiap hal yang ia bangun dengan ilmunya dan bimbingannya akan mampu menumbangkan Iblis. Adapun seorang yang gemar beribadah, maka manfaatnya itu terbatas untuk dirinya sendiri. ❞

📖 Miftah Daar As-Sa’aadah Hal. 121, Jilid 1, Cetakan Darul Kutub Al-‘Ilmiyyah

#KematianAlim #Kehilangan #SemangatBelajar #Motivasi #KeutamaanIlmu

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📲 JOIN CHANNEL TELEGRAM KAMI :
https://t.me/BuletinAlFaidah

KEPERGIANNYA TAK SEBANDING DENGAN KEPERGIAN SERIBU AHLI IBADAH

PENTINGNYA MEMBIASAKAN SIFAT JUJUR

┏📜📚📖━━━━━━━━━━━━━┓
Majmu’ah Riyadhussalafiyyin
┗━━━━━━━━━━━━━📖📚📜┛

بسم الله الرحمن الرحيم

🗓 Ahad, 21 Rabi’uts Tsani 1442 H.

📄☕
PENTINGNYA MEMBIASAKAN SIFAT JUJUR

💺Al-Imam Ibnu Hibban rahimahullah berkata :

الصدق يرفع المرء في الدارين كما أن الكذب يهوي به في الحالين

“Kejujuran itu akan mengangkat derajat seseorang di dunia dan di akhirat, sebagaimana kedustaan akan menjadikannya rendah di dunia dan di akhirat.”

📖 Sumber:
Raudhah al-‘Uqalā’, jilid 1, hlm. 54.

🖋 Oleh: al-Ustadz Abu Fudhail ‘Abdurrahman Ibnu ‘Umar حفظه الله

📲 Yuk Kunjungi dan Ambil Faedahnya, Jangan Lupa Bagikan, Baarokallohu fiikum…
➖➖➖➖➖➖
↘️ Faedah:📚 telegram.me/Riyadhus_Salafiyyin
↘️ Poster dan Video Dakwah:
🖼 telegram.me/galerifaedah
↘️ Website:
🌏 http://www.riyadhussalafiyyin.com

PENTINGNYA MEMBIASAKAN SIFAT JUJUR