Ubat Lupa

Ali bin Khasyram rahimahullah berkata:

“Aku melihat Waki’ bin al-Jarrah tidak pernah membawa kitab, namun beliau mampu menghafal apa yang kami tidak hafal. Maka aku merasa hairan dengan hal itu sehingga aku pun bertanya kepada beliau,

“Wahai Waki’, engkau tidak pernah membawa kitab dan tidak menggoreskan yang hitam di atas yang putih (tidak mencatat -pent), namun engkau menghafal lebih banyak dibandingkan apa yang kami hafal.”

Maka Waki’ berkata dengan membisikkan ke telingaku, “Wahai Ali, jika aku tunjukkan kepadamu ubat lupa, apakah engkau akan mengamalkannya?”

Aku pun menjawab, “Ya, demi Allah.”

Maka beliau menjelaskan, “Meninggalkan maksiat, demi Allah, aku tidak melihat sesuatu yang lebih bermanfaat untuk memudahkan menghafal dibandingkan meninggalkan kemaksiatan.”

(Siyarul A’lamin Nubala’, 6/384)
📚 Majmu’ah An-Nahjul Wadhih
💻🌐 WhatsApp Salafy Indonesia http://forumsalafy.net

Ubat Lupa

Meninggalkan Maksiat Membantu Hafalan

Waki’ bin Al-Jarrah rahimahullah berkata:

ترك المعاصي عون على الحفظ.

“Meninggalkan maksiat membantu hafalan.”

Jaami’ Bayaanil Ilmi, karya Al-Khathib Al-Baghdady, no. 848, sebagaimana disebutkan oleh Ummu Abdillah bintu Muqbil bin Hady dalam kitab Shifaatul Mar’atis Shalihah, terbitan Daarul Atsar, cetakan pertama tahun 1435 H, hal. 30

Meninggalkan Maksiat Membantu Hafalan