BAHAYA MEMINTA BANTUAN KEPADA AHLI BID’AH

BAHAYA MEMINTA BANTUAN KEPADA AHLI BID’AH

Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata:

إن أهل البدع والأهواء لا ينبغي أن يستعان بهم في شيء من أمور المسلمين، فإن في ذلك أعظم الضرر على الدين.

“Sesungguhnya ahli bid’ah dan para pengekor hawa nafsu tidak sepantasnya meminta bantuan kepada mereka pada urusan kaum muslimin sedikitpun, karena sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat bahaya terbesar terhadap agama.”

📚 Manaqib al-Imam Ahmad, hlm. 252

🌍 Sumber || https://twitter.com/channel_moh/status/846464547980529665

⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

BAHAYA MEMINTA BANTUAN KEPADA AHLI BID’AH

HILANG SATU SUMBER REZEKIMU, MASIH BANYAK SUMBER YANG LAIN

💰HILANG SATU SUMBER RIZKIMU, MASIH BANYAK SUMBER YANG LAIN

ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﻘﻴﻢ ﺍﻟﺠﻮﺯﻳﺔ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ :
“ ﻓﺮِّﻍ ﺧﺎﻃﺮﻙ ﻟﻠﻬﻢ ﺑِﻤَﺎ ﺃُﻣﺮﺕ ﺑِﻪِ، ﻭَﻟَﺎ ﺗﺸﻐﻠﻪ ﺑِﻤَﺎ ﺿﻤﻦ ﻟَﻚ، ﻓَﺈِﻥ ﺍﻟﺮﺯﻕ ﻭَﺍﻟْﺄَﺟَﻞ ﻗﺮﻳﻨﺎﻥ ﻣﻀﻤﻮﻧﺎﻥ، ﻓَﻤَﺎ ﺩَﺍﻡَ ﺍﻟْﺄَﺟَﻞ ﺑَﺎﻗِﻴﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﺮﺯﻕ ﺁﺗِﻴَﺎ،ﻭَﺇِﺫﺍ ﺳﺪ ﻋَﻠَﻴْﻚ ﺑِﺤِﻜْﻤَﺘِﻪِ ﻃَﺮِﻳﻘﺎ ﻣﻦ ﻃﺮﻗﻪ، ﻓﺘﺢ ﻟَﻚ ﺑﺮﺣﻤﺘﻪ ﻃَﺮِﻳﻘﺎ ﺃَﻧْﻔَﻊ ﻟَﻚ ﻣِﻨْﻪُ،ﻓﺘﺄﻣّﻞ ﺣَﺎﻝ ﺍﻟْﺠَﻨِﻴﻦ ﻳَﺄْﺗِﻴﻪِ ﻏﺬﺍﺅﻩ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺪَّﻡ ﻣﻦ ﻃَﺮِﻳﻖ ﻭَﺍﺣِﺪَﺓ، ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺴُّﺮَّﺓ، ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺧﺮﺝ ﻣﻦ ﺑﻄﻦ ﺍﻟْﺄُﻡ، ﻭﺍﻧﻘﻄﻌﺖ ﺗِﻠْﻚَ ﺍﻟﻄَّﺮِﻳﻖ، ﻓﺘﺢ ﻟَﻪُ ﻃَﺮِﻳﻘﻴﻦ ﺍﺛْﻨَﻴْﻦِ، ﻭﺃﺟﺮﻯ ﻟَﻪُ ﻓﻴﻬﻤَﺎ ﺭﺯﻗﺎ ﺃﻃﻴﺐ ﻭﺃﻟﺬ ﻣﻦ ﺍﻷﻭﻝ : ﻟَﺒَﻨًﺎ ﺧَﺎﻟِﺼﺎ ﺳﺎﺋﻐﺎ،ﻓَﺈِﺫﺍ ﺗﻤﺖ ﻣُﺪَّﺓ ﺍﻟﺮَّﺿَﺎﻉ، ﻭﺍﻧﻘﻄﻌﺖ ﺍﻟﻄﺮﻳﻘﺎﻥ ﺑﺎﻟﻔﻄﺎﻡ، ﻓﺘﺢ ﻃﺮﻗﺎً ﺃَﺭْﺑَﻌَﺔ ﺃﻛﻤﻞ ﻣِﻨْﻬَﺎ، ﻃﻌﺎﻣﺎﻥ ﻭﺷﺮﺍﺑﺎﻥ، ﻓﺎﻟﻄﻌﺎﻣﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻟْﺤَﻴَﻮَﺍﻥ ﻭﺍﻟﻨﺒﺎﺕ، ﻭﺍﻟﺸﺮﺍﺑﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻟْﻤِﻴَﺎﻩ ﻭﺍﻷﻟﺒﺎﻥ ﻭَﻣَﺎ ﻳُﻀَﺎﻑ ﺇِﻟَﻴْﻬِﻤَﺎ ﻣﻦ ﺍﻟْﻤَﻨَﺎﻓِﻊ ﻭﺍﻟﻤﻼﺫ . ﻓَﺈِﺫﺍ ﻣَﺎﺕَ ﺍﻧْﻘَﻄَﻌﺖ ﻋَﻨﻪُ ﻫَﺬِﻩ ﺍﻟﻄّﺮﻕ ﺍﻟْﺄَﺭْﺑَﻌَﺔ، ﻟﻜﻨﻪ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻪُ ﻓﺘﺢ ﻟَﻪُ ﺇِﻥ ﻛَﺎﻥَ ﺳﻌﻴﺪﺍ ﻃﺮﻗﺎ ﺛَﻤَﺎﻧِﻴَﺔ، ﻭَﻫِﻲ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏ ﺍﻟْﺠﻨَّﺔ ﺍﻟﺜَّﻤَﺎﻧِﻴﺔ ﻳﺪْﺧﻞ ﻣﻦ ﺃَﻳﻬَﺎ ﺷَﺎﺀَ، ﻓَﻬَﻜَﺬَﺍ ﺍﻟﺮﺏ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻪُ ﻟَﺎ ﻳﻤْﻨَﻊ ﻋَﺒﺪﻩ ﺍﻟْﻤُﺆﻣﻦ ﺷَﻴْﺌﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﻭﻳﺆﺗﻴﻪ ﺃﻓﻀﻞ ﻣِﻨْﻪُ ﻭﺃﻧﻔﻊﻟَﻪُ،ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﺫَﻟِﻚ ﻟﻐﻴﺮ ﺍﻟْﻤُﺆﻣﻦ، ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻳﻤﻨﻌﻪُ ﺍﻟْﺤَﻆ ﺍﻟْﺄَﺩْﻧَﻰ ﺍﻟﺨﺴﻴﺲ، ﻭَﻟَﺎ ﻳﺮﺿﻰ ﻟَﻪُ ﺑِﻪِ، ﻟﻴﻌﻄﻴَﻪ ﺍﻟْﺤَﻆ ﺍﻟْﺄَﻋْﻠَﻰ ﺍﻟﻨﻔﻴﺲ . ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺪ ﻻﺑﻦ ﺍﻟﻘﻴﻢ ﺹ 57

🎙Al Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyyah rahimahullahu ta’ala berkata:

💡Curahkanlah segenap pikiranmu untuk merenungkan apa saja yang diperintahkan Allah kepadamu. Dan janganlah menyibukkan pikiranmu dengan rizki yang sudah dijamin untukmu. Karena rizki dan ajal adalah dua hal yang sudah terjamin, selama masih ada sisa ajal maka rizki pasti datang.
Jika Allah -dengan kebijaksanaanNya-berkehendak menutup salah satu jalan rizkimu, Dia -dengan rahmatNya- pasti membukakann jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.
Perhatikanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar. Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rizki itu, Allah bukakan baginya dua jalan rizki yang lain (yaitu dua puting ibunya).Dan Allah mengalirkan untuknya pada dua jalan itu berupa rizki yang lebih baik dan lebih lezat dari rizki yang pertama, yaitu rizki berupa susu murni yang lezat.
Lalu ketika masa menyusui sudah selesai dan terputus dua jalan rizki tadi dengan cara penyapihan, Allah membuka empat jalan rizki lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya; yaitu dua jenis makanan dan dua jenis minuman. Dua makanan dari jenis hewani dan nabati ,juga dua jenis minuman yakni dari air dan susu beserta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.
Lalu ketika dia meninggal dunia, terputuslah empat jalan rizki tadi.Namun Allah subhanahu membuka baginya delapan jalan rizki -jika dia termasuk hamba yang beruntung- , berupa pintu-pintu surga yang berjumlah delapan yang dia boleh memasuki surga itu dari mana saja dia kehendaki.
Dan begitulah Allah subhanahu,Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia memberikan sesuatu yang lebih utama dan lebih bermanfaat baginya.Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yang rendahan dan murah, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya,dengan tujuan untuk memberinya bagian yang mulia dan berharga.

Al Fawaaid karya Ibnul Qayyim hal. 57

✍ Penerjemah : Abu Mas’ud Jarot ﻋﻔﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ

📚Sumber :Forum Salafy Surabaya

📤Turut sebarkan : https://t.me/CTIS_ChannelTelegramIlmuSyari

HILANG SATU SUMBER REZEKIMU, MASIH BANYAK SUMBER YANG LAIN

DOSA MENGHALANGI KETAATAN KEPADA ALLAH

🔥🔇💥 DOSA MENGHALANGI KETAATAN KEPADA ALLAH

✍🏼 Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

إذا ثقل الظهر بالأوزار، منع القلب من السير إلى الله والجوارح من النهوض في طاعته.

“Jika belakang telah berat memikul dosa-dosa, maka hati akan terhalangi untuk berjalan menuju Allah dan anggota badan juga akan terhalangi untuk bangkit melaksanakan ketaatan kepada-Nya.”

📚 Bada’iut Tafsir, jilid 3 hlm. 332

🌍 Sumber || https://twitter.com/alsa7e7a/status/736265667066925057

 WhatsApp Salafy Indonesia
 Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

DOSA MENGHALANGI KETAATAN KEPADA ALLAH

PENDEKNYA HIDUP DI DUNIA

Ibnul Jauzy rahimahullah menasihati anaknya,

“Dan apabila ia kembali membayangkan masa hidupnya di dunia -misalnya enam puluh tahun¬-, maka sekitar tiga puluh tahun ia habiskan waktunya untuk tidur, lima belas tahun di waktu kecil, dan sisanya sebahagian besar dihabiskan untuk kepentingan syahwat, makan, dan mencari penghidupan. Dan jika dihitung apa-apa yang ia perbuat untuk akhiratnya, maka yang ada hanyalah amalan riya dan banyak lalai.

Jika demikian, maka dengan apa engkau membeli kehidupan yang abadi nanti? Sedangkan waktu adalah harganya.”

Laftatul Kabad Fi Nasihatil Walad, Ibnul Jauzy

PENDEKNYA HIDUP DI DUNIA

INGATLAH NERAKA

❌⚠💦📢 INGATLAH NERAKA

✍ Abul-Jauza’ rahimahullah menyatakan,

لو وليت من أمر الناس شيئا اتخذت منارا على الطريق وأقمت عليها رجالا ينادون في الناس: النار النار

“Jika aku diberi amanah untuk mengatur urusan masyarakat, niscaya aku akan membangun sebuah menara di tepi jalanan. Akan aku tugaskan beberapa orang untuk menyeru (dari atas menara tersebut), “Ingatlah neraka! Awas neraka!”

📚 Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Az-Zuhud. Dinukil oleh Ibnu Rajab dalam kitab At-Takhwif min An-Nar, hlm. 72

⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

INGATLAH NERAKA

BENAR-BENAR MERASA KEHILANGAN

بسم الله الرحمن الرحيم

*📃☕ BENAR-BENAR MERASA KEHILANGAN*

Ayyub al-Sikhtiyani _rahimahullah_ berkata,

إني أخبرت بموت الرجل من أهل السنة وكأني أفقد بعض أعضائي.

“Sesungguhnya, aku dikhabarkan dengan berita meninggalnya seseorang dari kalangan ahli sunnah, maka seakan-akan aku kehilangan sebahagian anggota tubuhku.”

📖 Sumber:
_Lamm al-Durr al-Mantsur_, hlm. 104.

📲 Alih Bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu Umar غفر الرحمن له.

🏡 Kanal Telegram:
https://t.me/alfudhail

BENAR-BENAR MERASA KEHILANGAN

MALU TIDAK KHUSYUK DALAM SOLAT

Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata,

“Jika seseorang merasakan dalam hatinya bahawa Allah adalah terbesar dari segala yang terbetik dalam hati, ia malu untuk menyibukkan hatinya dalam solat dengan mengingati sesuatu selain Allah. Kerana hal itu tidaklah memenuhi makna “Allahu Akbar” (Allah Yang Maha Besar) dan hak lafaz tersebut.”

Badaa-i’ul Fawaaid karya Ibnul Qayyim (2/423)

MALU TIDAK KHUSYUK DALAM SOLAT

JIRAN YANG AMAN

Imam Al-Auza’i rahimahullah berkata kepada seorang lelaki:

“Aku ingin memiliki sebuah rumah yang jiran tetangganya tidak ghibah (mengumpat), tidak ada perasaan dengki dan tidak ada kebencian.”

Maka lelaki itu mengajakku kekuburan dan berkata: “Di sinilah tempatnya.”

Jami’ul Ulum Wal Hikam 2/182

JIRAN YANG AMAN