BACAAN YANG DISYARIATKAN SEBELUM DAN SETELAH BERWUDUK

💐📝 BACAAN YANG DISYARIATKAN SEBELUM DAN SETELAH BERWUDHU

Berwudhu adalah salah satu aktivitas ibadah yang merupakan bagian dari syarat sah shalat. Pada saat berwudhu’ ada 2 bacaan yang disyariatkan, yaitu sebelum berwudhu dan juga dzikir setelah berwudhu. Tidak ada bacaan lain yang disyariatkan selain dua hal tersebut di tengah-tengah proses wudhu’.

Sebelum berwudhu’, disyariatkan mengucap tasmiyah, yaitu: Bismillah.

لاَ صَلَاةَ لِمَنْ لَا وُضُوْءَ لَهُ وَلَا وُضُوْءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللهِ عَلَيْهِ

Tidak ada sholat bagi yang tidak berwudhu, dan tidak ada wudhu bagi yang tidak menyebut Nama Allah padanya (H.R al-Hakim, dishahihkan oleh Syaikh al-Albaniy)

Sedangkan setelah selesai berwudhu’, disunnahkan membaca doa atau dzikir yang mengandung dua kalimat syahadat. Keutamaannya adalah dibuka 8 pintu surga dan dipersilakan untuk memasukinya melalui pintu mana saja yang dikehendaki.

مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُبْلِغُ أَوْ فَيُسْبِغُ الْوَضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ

Tidaklah ada seorang dari kalian yang berwudhu kemudian menyempurnakan wudhu’nya kemudian mengucapkan: ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH WA ANNA MUHAMMADAN ABDULLAAHI WA ROSUULUH (Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya) kecuali akan dibukakan pintu Surga yang berjumlah delapan, dipersilakan untuk masuk melalui pintu mana saja (H.R Muslim dari Uqbah bin Amir)

Dzikir setelah selesai wudhu juga boleh dengan lafadz:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Aku bersaksi bahwasanya tidak ada sembahan yang benar kecuali Allah satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang banyak bertobat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mensucikan dirinya (H.R atTirmidzi dari Umar bin al-Khoththob, dishahihkan Syaikh al-Albaniy)

Termasuk bacaan yang disunnahkan setelah selesai berwudhu adalah:

سُبْحَانَكَ اللهُمَّ، وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Maha Suci Engkau Ya Allah, (aku) memuji-Mu. Aku bersaksi bahwasanya tidak ada sembahan yang benar kecuali Engkau. Aku memohon ampunan dan bertobat kepada-Mu (H.R anNasaai)

Selain dua bacaan sebelum dan setelah berwudhu itu, tidak ada bacaan lain yang disyariatkan. Demikian yang dijelaskan oleh Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah rahimahullah dalam Zaadul Ma’ad.

(Abu Utsman Kharisman)

💡💡📝📝💡💡
WA al I’tishom

BACAAN YANG DISYARIATKAN SEBELUM DAN SETELAH BERWUDUK

REZEKI

📚 REZEKI..…

Yang kerja keras belum tentu mendapat banyak.
Yang kerja sedikit belum tentu mendapat sedikit.

Karena sesungguhnya sifat Rezeki adalah mengejar, bukan dikejar.

Rezeki akan mendatangi,
bahkan akan mengejar,
hanya kepada orang yang pantas didatangi….

Maka, pantaskan dan patutkan diri untuk pantas di datangi, atau bahkan dikejar rezeki.
Inilah hakikat ikhtiar…

Setiap dari kita telah ditetapkan rezekinya sendiri-sendiri.

Karena ikhtiar adalah kuasa manusia, namun rezeki adalah kuasa Allah Azza Wajalla.

Dan manusia tidak akan dimatikan, hingga ketetapan rezekinya telah ia terima, seluruhnya.

Ada yang diluaskan rezekinya dalam bentuk harta,
Ada yang diluaskan dalam bentuk kesehatan,
Ada yang diluaskan dalam bentuk ketenangan, keamanan,
Ada yang diluaskan dalam kemudahan menerima ilmu,
Ada yang diluaskan dalam bentuk keluarga dan anak keturunan yang shalih,
Ada yang dimudahkan dalam amalan dan ibadahnya…
Dan yang paling indah, adalah diteguhkan dalam hidayah Islam…

Hakikat Rezeki bukanlah hanya harta, rezeki adalah seluruh rahmat Allah Ta’ala…

Adapun 8 JENIS REZEKI DARI ALLAH TA’ALA

🔻🔻🔻

1. Rezeki Yang Telah Dijamin.
‎وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ

“Tidak ada satu makhluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya.”
(Surah Hud : 6).

2. Rezeki Karena Usaha.

‎وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى

“Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya.”
(Surah An-Najm : 39).

3. Rezeki Karena Bersyukur.

‎لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.”
(Surah Ibrahim : 7).

4. Rezeki Tak Terduga.

‎وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا( ) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberi nya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.”
(Surah At-Thalaq : 2-3).

5. Rezeki Karena Istighfar.

‎فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا ( ) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا

“Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.”
(Surah Nuh : 10-11).

6. Rezeki Karena Menikah.

‎وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ

“Dan nikahkanlah orang-orang yg masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah akan memberikan ke- cukupan kepada mereka dengan kurnia-Nya.”
(Surah An-Nur : 32).

7. Rezeki Karena Anak.

‎وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu kerana takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.”
(Surah Al-Israa’ : 31).

8. Rezeki Karena Sedekah

‎مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً

“Siapakah yang mahu memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak.”
(Surah Al-Baqarah : 245)

Di Publikasikan Oleh :
📚 Whatsapp Salafy Prabumulih
📡Telegram :
https://t.me/salafy_prabumulih

====================
Sumber :
┏••●●━━━━━━━━━━━┓
MENTAL PEDAGANG
https://t.me/JiwaUsaha
[khusus Ikhwan (pria)]
┗━━━━━━━━━━━●●••┛

Tafadhollu dishare ke Ikhwan yang antum kenal yah…

Jazaakumullahu Khoiron wa baarokallohu fiikum

REZEKI