Tiada Harapan Melainkan Dengan KemurahanNya

Yahya bin Mu’adz ar-Razi rahimahullah berkata:

“Bagaimanakah mungkin aku diselamatkan oleh amal perbuatanku, sedangkan aku berada di antara kebaikan dan keburukan? Perbuatan burukku tiada kebaikan padanya, sedangkan perbuatan baikku tercemar oleh perbuatan keburukan, dan Engkau (Ya Allah) tidak menerima kecuali amal yang murni yang dipersembahkan untukMu. Maka, tiada harapan sesudah ini kecuali kemurahanmu.”

Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam asy-Syu’ab, no.824 dan yang semisalnya pada no. 823.

Tiada Harapan Melainkan Dengan KemurahanNya