Mengapa Orang-Orang Kafir Marah Terhadap Negeri Dua Tanah Suci

Haiah Kibarul Ulama mengatakan:

‏يغيظ الأعداء ما يرونه متحققا في المملكة من تماسك ووحدة في الصف، وأمن ورخاء واستقرار يقل نظيره بفضل الله تعالى.

“Musuh-musuh marah kerana hal-hal yang mereka lihat terwujud di Kerajaan Arab Saudi berupa hubungan yang kuat, persatuan, keamanan, kenyamanan, dan ketenangan yang jarang ada tandingannya dengan kurniaan Allah Ta’ala.”

Sumber || https://twitter.com/ssa_at/status/755257529060495360
WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

 

Mengapa Orang-Orang Kafir Marah Terhadap Negeri Dua Tanah Suci

Kebaikan Pada Umur Yang Diberkati

Haiah Kibarul Ulama mengatakan:

‏إذا أحب الله عبده بارك له في عمره، ووفقه لحسن عمارة وقته، والخير والتوفيق في بركة العمر، لا في طوله ولا في قصره.

“Jika Allah mencintai hamba-Nya, maka Dia akan memberkati umurnya dan memberinya taufik untuk memakmurkan waktunya dengan sebaik-baiknya. Jadi kebaikan dan taufik itu dinilai pada keberkatan umur, bukan berdasarkan panjangnya dan bukan pula kerana pendeknya.”

https://twitter.com/ssa_at/status/746809954011648001

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

Kebaikan Pada Umur Yang Diberkati

Perbezaan antara Air Wadi dan Air Mazi

Pertanyaan : Apakah yang dimaksud dengan air wadi dan air madzi? Dan bagaimanakah cara bersuci dari keduanya? Apakah keduanya boleh keluar ketika seseorang sedang tidur?

Jawapan : Segala puji hanyalah bagi Allah semata. Selawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul-Nya, kerabat dan sahabat beliau. Amma ba’du:

Air wadi pada umumnya keluar setelah kencing. Bentuknya putih dan kental. Kekentalannya menyerupai air mani, tetapi air wadi keruh dan tidak memiliki bau. Adapun air mazi merupakan air yang cair, putih dan melekit, yang keluar ketika bercumbu, mengkhayal melakukan hubungan intim atau ingin melakukannya, melihat sesuatu yang merangsang syahwat dan lain sebagainya nya ketika syahwat telah hilang. Terkadang seseorang tidak merasakan keluarnya. Air madzi juga keluar di awal syahwat. Air ini terdapat baik pada lelaki mahupun perempuan. Baik air wadi mahupun air madzi hukumnya najis dan membatalkan wudu sehingga wajib memercikkan air pada tempat yang terkena madzi dan berwudu. Begitu pula wajib mencuci kemaluan seluruhnya termasuk kedua testis dari madzi.

Wabillahittaufiq, wasallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Sahbihi wa Sallam.

Pertanyaan Kelima dari Fatwa Nomor 8540
Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa

Ketua
Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Wakil Ketua
Abdurrazzaq `Afifi

Anggota
Abdullah bin Qu’ud

Anggota
Abdullah bin Ghadyan

Sumber: http://alifta.net/Search/ResultDetails.aspx…

Perbezaan antara Air Wadi dan Air Mazi

Hukum Menonton Piala Dunia

Lajnah Daimah mendapatkan pertanyaan sebagai berikut, ‘Apa hukum menonton pertandingan olah raga, semisal piala dunia?’

Jawapan para ulama yang duduk di Lajnah Daimah,

‘Pertandingan sepak bola, yang memperebutkan hadiah, hukumnya haram kerana mengandung unsur taruhan. Tidak boleh ada hadiah pertandingan kecuali dalam pertandingan yang diizinkan oleh syariat. Itulah lumba kuda, lumba unta, dan lumba memanah. Berdasarkan hal tersebut maka menghadiri secara langsung atau menonton (via televisyen misalnya, pent.) pertandingan tersebut, hukumnya adalah haram untuk orang yang mengetahui bahawa pertandingan tersebut memperebutkan hadiah. Menghadiri secara langsung bererti menyetujui pertandingan semacam itu.

Akan tetapi, jika pertandingan olah raga tersebut tidaklah memperebutkan hadiah, tidak melalaikan dari kewajiban agama semisal solat, dan tidak mengandung hal yang terlarang semisal buka-buka aurat, campur baur perempuan dengan laki-laki, dan adanya alat musik maka mengikuti pertandingan dan menontonnya tidaklah terlarang.’

Fatwa ini disampaikan oleh Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Syekh Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syekh, Syekh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, dan Syekh Bakr bin Abdullah Abu Zaid. (Fatawa Lajnah Daimah, 15:238)”

Faidah dari muhadharah ustadz Abu Ahmad Muallim hafizhahullah di ma’had Ibnul Qoyyim Balikpapan, 18 Sya’ban 1435 H bertepatan16 Juni 2014 M

WhatsApp Thalab Ilmu Syar’i

Hukum Menonton Piala Dunia

Anak-anak dan Orang Gila Masuk Masjid

Pertanyaan: Apa hukum membenarkan anak-anak dan orang gila masuk ke dalam masjid?

Jawab:

Wali dari orang yang gila hendaknya melarang/mencegah orang gila itu agar tidak memasuki masjid, agar dia tidak mengganggu masjid dan orang-orang yang solat. Si wali hendaknya juga berusaha untuk mengubatinya.

Adapun anak-anak, hendaknya tidak dilarang untuk masuk masjid bersama dengan wali mereka. Boleh juga masuk ke masjid sendirian (tanpa walinya, ed.), bila mereka sudah mumayyiz, berumur tujuh tahun atau lebih, agar mereka boleh menunaikan solat bersama kaum muslimin.

Wabillahit taufiq, washallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad, wa alihi washahbihi wasallam.

Al-Lajnah Ad-Da`imah lil Buhuts Al-‘Ilmiyyah wal Ifta’
Ketua: Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Wakil: Abdurrazzaq Afifi
Anggota: Abdullah bin Qu’ud, Abdullah bin Ghudayyan
(Fatawa Al-Lajnah, 6/278, Pertanyaan keempat dari fatwa no. 6278)

Anak-anak dan Orang Gila Masuk Masjid

Bacaan Basmalah dalam Solat

Soalan: “Apakah Rasulullah sallallahu ‘alahi wa sallam memulai (bacaan) solatnya (setelah do’a istiftah, pen) dengan “Bismillahirrahmanirrahim” ataukah dengan “Alhamdulillahirabbil ‘Alamin”?

Jawapan : “Kami tidak mengetahui adanya satu dalil pun yang menunjukkan bahawa Nabi sallallahu ‘alahi wa sallam memulai bacaannya dalam solat jahriyyah dengan mengeraskan “Bismillahirrahmanirrahim”.

Namun yang ditunjukkan oleh hadis-hadis yang sahih adalah bahawa Nabi sallallahu ‘alahi wa sallam memulai bacaannya dengan “Alhamdulillahirabbil ‘Alamin” dan memperlahankan bacaan basmalah.

Al-Lajnah ad-Da’imah li al-Buhuts al-‘Ilmiyyah wa al-Ifta

Continue reading “Bacaan Basmalah dalam Solat”

Bacaan Basmalah dalam Solat

Fatwa : Hukum mengucap “Sodaqallahul azhim” setelah membaca al Quran?

Jawapan : Ucapan “Sodaqallahul azhim” setelah membaca al Quran adalah Bidaah kerana Nabi sallahu alaihi wassalam tidak pernah melakukan . Begitu juga semua sahabat nabi . Malah perkara ini juga tidak pernah dilakukan oleh semua ulama (termasuk imam Malik, Syafie, hambali dan hanafi) padahal mereka adalah orang yang banyak membaca, meneliti dan mengetahui al Quran. Mengucap “nya” adalah bidaah (perkara yang direka dalam agama).

Rasulullah sallahu alaihi wassalam bersabda “Barangsiapa yang mengada adakan dalam urusan agama kami yang bukan berasal darinya maka hal itu tertolak”. (H.R. Bukhari dan Muslim)

Fatwa dari -Fatawa Lajnah ad Daimah lil Buhuts al ilmiyah wal ifta’ ketika itu yang diketuai oleh Asy Syeikh Bin Baz rahimahullah , wakil Asy Syeikh Abdurazzaq no.3303-

Fatwa : Hukum mengucap “Sodaqallahul azhim” setelah membaca al Quran?

Membongkok Sebagai Penghormatan

Fatwa Al-Lajnah Ad-Dã’imah lil Buhúts Ilmiyyah wal Iftã’ [ Pertanyaan ketujuh dari fatwa nomor 9868 ]

Soalan: Bolehkah ruku’ (membungkuk menghormati) kepada seseorang, seperti kepada kedua orangtua?

Jawapan: Tidak boleh, bahkan hal tersebut merupakan perbuatan syirik. Sebab ruku’ (membungkuk) itu merupakan bentuk peribadatan kepada Allah سبحانه sebagaimana sujud.

Maka tidak boleh mengamalkannya untuk selain Allah سبحانه. Continue reading “Membongkok Sebagai Penghormatan”

Membongkok Sebagai Penghormatan

Buddha Bukan Nabi

APAKAH HUKUM ISLAM TERHADAP ORANG YANG MEYAKINI BAHAWA BUDHA ADALAH NABI?

Budha bukan nabi, namun dia adalah kafir filosof, beragama dengan selain agama samawi. Barangsiapa meyakini Budha sebagai nabi, maka dia kafir. Kaumnya telah bersikap ghuluw (ekstrim) terhadap Budha, mereka meyakini darjat ketuhanan bagi Budha, dan menyembah Budha. Banyak manusia memeluk agama Budha ini, baik dahulu mahupun sekarang. Maka wajib atas kaum muslimin untuk membenci agama ini, membenci para pemeluk agama ini, berlepas diri dari mereka, dan memusuhi mereka kerana Allah.

Dari Fatwa al-Lajnah ad-Da’imah li al-Buhuts al-‘Ilmiyyah wa al-Ifta’, no. 21004

Buddha Bukan Nabi